Pekanbaru

Unjuk Rasa di Kantor Gubernur, Aliansi Masyarakat Desak Syahril Abubakar Mundur dari DPH LAM Riau

Sejumlah massa menggelar aksi di depan kantor Gubernur Riau, meminta agar Datuk Syahril Abubakar mundur dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pelasana Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.

GILANGNEWS.COM - Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Penjaga Marwah Melayu (AMPM2) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Kamis (31/3/2022).

Para demonstran meminta agar Datuk Syahril Abubakar mundur dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pelasana Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dikarenakan dianggap lebih mengutamakan kepentingan pribadi.

Syahril didesak mundur karena diduga menjadikan LAM Riau untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.

''Kami meminta Majelis Kerapatan Adat mengusut tuntas perihal dugaan penyalahgunaan jabatan Ketua DPH LAM Riau oleh Syahril Abubakar,'' kata salah satu orator aksi.

Mereka juga mendesak Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau segera mengadakan Musyawarah Luar Biasa (Muslub) untuk menonaktifkan Syahril Abubakar dari jabatan Ketua DPH LAM Riau dalam waktu 7 x 24 jam.

Selain berorasi secara bergantian termasuk orasi dari perwakilan BEM se-Pekanbaru, massa demonstran juga mengusung beberapa spanduk yang di antaranya bertuliskan "Jangan Jual Marwah Melayu Dengan Prilaku Keji Syahril Abubakar".

Tidak hanya itu, spanduk bertulisan "LAM Riau Bukan Badan Usaha Milik Pribadi? Turunkan Syahril Abubakar Dari Ketua DPH LAM Riau" juga dipegang oleh para demonstran.

Para demonstran juga membagi-bagikan pamflet berisi pernyataan sikap dan tuntutan mereka yang isinya sama dengan yang disampaikan orator aksi dan spanduk yang mereka bawa.

Setelah berorasi lebih kurang satu jam, 5 perwakilan AMPM2 diundang Datuk Seri H Syamsuar, Gubernur Riau untuk mendengarkan aspirasi para pendemo.


Tulis Komentar