Ekonomi

Hapus Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Gencarkan Bansos

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

GILANGNEWS.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan akan mengawal pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) No 4/2022 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem. Target pemerintah, penghapusan kemiskinan ekstrem dipercepat, dari 2030 menjadi 2024.

"Pada 2024 kemiskinan ekstrem harus nol. Untuk itu, Kantor Staf Presiden akan mengawal penuh Inpres ini. Jika tidak jalan, KSP akan membuat catatan," tegas Moeldoko saat peluncuran Inpres No 4/2022, di Kemenko PMK, Selasa (14/6).

Moeldoko menekankan pentingnya program pemberdayaan untuk menghapus kemiskinan ekstrem. Dia mencontohkan soal reforma agraria.

Pemerintah tidak hanya mendistribusikan tanah, tapi juga memberikan program-program pemberdayaan kepada penerima manfaat agar mandiri dan berdaya.

"Saya lihat masyarakat sulit untuk lepas dari kemiskinan ekstrem. Ini butuh pengungkit untuk mengentaskan mereka. Yakni dengan program yang bersifat pemberdayaan," kata Moeldoko.

"Bansos penting, tapi pemberdayaan jauh lebih penting. Jangan terus kasih ikannya, tapi ajari cara mendapat ikannya," imbuhnya.

Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy menuturkan, implementasi Inpres No 4/2022 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem akan diwujudkan dalam sejumlah program kunci.

Program tersebut di antaranya, distribusi bantuan sosial dan subsidi, pemberdayaan untuk peningkatan pendapatan, dan pembangunan infrastruktur layanan dasar.

"Dengan bansos kita kurangi beban pengeluaran masyarakat miskin ekstrem, di sisi lain kita lakukan pemberdayaan untuk meningkatkan pendapatannya," ucap Muhadjir.

Dia juga mengajak seluruh kementerian atau lembaga, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat sipil untuk bersinergi dan memastikan setiap program penghapusan kemiskinan ekstrem berjalan dan tepat sasaran.


Tulis Komentar