Legislator

Apa Kabar Hasil Pemeriksaan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan Sekda soal SPPD?

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Pemeriksaan dugaan pemalsuan tanda tangan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto terkait Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) di Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau masih mandek.

Hingga kini pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat Provinsi Riau belum ada hasil. Padahal kasus dugaan pemalsuan tanda tangan Sekda Riau itu sudah bejalan lebih kurang lima bulan.

Diketahui sebelumnya, laporan pemalsuan tanda tangan Sekdaprov Riau terkait SPPD di beberapa Biro Setdaprov Riau.

Inspektorat Provinsi Riau, Sigit Juli Hendrawan saat dikonfirmasi perihal hasil pemeriksaan dugaan pemalsuan tanda tangan Sekdaprov Riau, mengatakan masih jalan.

"Masih jalan. Karena banyak tugas lain yang harus diselesaikan," kata Sigit kepada wartawan.

Namun ditanya apa hasil pemeriksaan dan berapa orang yang terlibat, Sigit enggan menjawab.

"Sudah lah itu, tak usah lagi (diberitakan, red)," singkat mantan Kepala BPKP Provinsi Gorontalo ini.

Diberitakan sebelumnya, Sigit mengakui pihak menerima laporan adanya dugaan pemalsuan tanda tangan Sekdaprov Riau yang terjadi di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khususnya di Biro Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau.

"Iya memang ada laporan terkait pemalsuan tanda tangan Sekdaprov Riau. Karena ini laporan kita sedang menurunkan tim untuk menelusuri kebenarannya. Ini kan baru laporan belum tentu benar, makanya perlu ditelusuri," kata Sigit saat itu.

Sigit mengatakan, beberapa OPD yang dilaporkan diduga memalsukan tanda tangan Sekdaprov Riau diantaranya Biro Umum Setdaprov Riau, Biro Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau.

"Di biro lain juga ada dilaporkan, tapi sedikit-sedikit. Makanya perlu kita telusuri benar tidak," sebutnya.

Ditanya kapan hasil investigasi tim bisa diketahui, Sigit belum bisa memastikan. Yang jelas saat ini tim tengah konfirmasi kepada pihak-pihak terkait.

"Tunggu dulu, tim masih konfirmasi ke orang-orangnya untuk memastikan kebenaran laporan itu. Jadi kita tunggu hasilnya setelah tim turun, karena ini baru dugaan," tukasnya.


Tulis Komentar