Banjir Parah di Jalan Sudirman Ujung: Warga Terjebak, Syamsul Bahri Turun Kelapangan
![](https://gilangnews.com/assets/berita/original/68761878718-2bceed23-5508-4f7a-a96d-0e4f51091247.jpeg)
PEKANBARU – Banjir parah melanda Jalan Sudirman Ujung, tepatnya setelah Jembatan Siak IV menuju Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Selasa (3/11/2024). Genangan yang disebabkan oleh luapan Sungai Siak saat pasang ini telah memicu kemacetan parah di jalur tersebut, yang menjadi penghubung utama antara pusat kota dan kawasan Rumbai.
Dari pantauan gilangnews.com di lokasi, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, membuat kendaraan roda dua dan empat kesulitan melintas. Sejumlah pengendara yang nekat menerobos genangan harus menghadapi mogok mesin. "Sudah tiga hari banjir ini belum surut, dan aktivitas kami sebagai warga jadi terganggu," keluh Rahmat, warga setempat yang terjebak di tengah genangan.
Situasi ini turut mendapat perhatian dari Syamsul Bahri, anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Golkar, yang langsung turun ke lokasi untuk meninjau kondisi banjir. Menurut Syamsul, banjir ini tidak hanya disebabkan oleh tingginya curah hujan dalam beberapa minggu terakhir, tetapi juga karena ketiadaan infrastruktur pengendali banjir, seperti pintu air, di kawasan ini.
Solusi Melalui Koordinasi dan APBN
Syamsul, yang mewakili daerah pemilihan Rumbai, Rumbai Barat, dan Rumbai Timur, menegaskan bahwa penanganan banjir memerlukan langkah strategis yang melibatkan pemerintah pusat. "Kita harus segera membangun pintu air untuk mengurangi debit air yang meluap dari Sungai Siak saat pasang. Untuk itu, kami akan mengupayakan bantuan melalui APBN," ujar Syamsul kepada gilangnews.com
Ia juga menyoroti dampak buruk genangan banjir terhadap infrastruktur jalan. "Jika dibiarkan terus, aspal akan rusak parah karena tergenang air dalam waktu lama. Kondisi jalan di sini bisa semakin memburuk," katanya.
Syamsul berjanji akan segera berkoordinasi dengan DPRD Pekanbaru, DPRD Riau, dan bahkan DPR RI untuk memastikan ada solusi konkret bagi warga terdampak. "Kami akan memperjuangkan ini di tingkat pusat agar masalah banjir ini tidak menjadi momok setiap musim hujan," tambahnya.
Warga Menunggu Tindakan Nyata
Sementara itu, warga sekitar berharap langkah cepat dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini. "Kami sudah sering mengalami banjir di daerah ini. Kalau tidak segera ada tindakan nyata, kami tidak tahu harus bagaimana," ujar Yuniarti.
Masalah banjir di kawasan Sudirman Ujung ini mencerminkan kebutuhan mendesak akan sistem pengelolaan air yang lebih baik di Pekanbaru, khususnya di daerah yang rentan terhadap luapan air sungai. Banjir ini tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga mengancam perekonomian lokal dan keselamatan pengguna jalan.
Pemerintah Kota Pekanbaru dan instansi terkait diharapkan dapat segera bersinergi untuk menyelesaikan persoalan ini. Jika dibiarkan berlarut-larut, banjir bukan hanya akan menjadi ancaman rutin, tetapi juga cermin kegagalan pengelolaan infrastruktur perkotaan.
Tulis Komentar