Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Rini Widyantini, mengatakan bahwa pemetaan jabatan di 48 kementerian Kabinet Merah Putih tengah dilakukan sebelum keputusan final diambil oleh Presiden Prabowo Subianto.
Formasi CPNS 2025 akan disesuaikan dengan kebutuhan instansi, termasuk kementerian baru hasil restrukturisasi.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Rini Widyantini mengatakan, saat ini pihaknya masih memerlukan sekitar 300.000 hingga 400.000 CPNS.
"Tadi masih ada sekitar 400 atau 300-an ribu lagi yang memang masih belum terisi, misalnya seperti itu. Nanti kita akan, tentunya, kita akan kalau memang Bapak Presiden membolehkan lagi, tentunya akan dibuka lagi," kata Rini dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/1/2025).
Kendati demikian, Rini belum bisa memastikan kapan seleksi CPNS 2025 karena belum dibicarakan lebih lanjut dengan Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah saat ini masih memetakan ulang jabatan sebelum membuka tes CPNS tahun 2025. Terlebih setelah kementerian dipecah menjadi 48.
"Nanti kan kita ada kementerian baru, nanti kan mereka harus melakukan pemetaan jabatan lagi, nah nanti baru kita hitung lagi. Tapi kan formasinya tentunya kan kemarin belum semuanya kan diisi," ujarnya.
Diketahui, saat ini ada 48 kementerian negara Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Jumlah itu sedikit lebih banyak dari total 34 kementerian di era Presiden ke-7 Joko Widodo.
Selain itu, saat ini ada sejumlah instansi yang baru didirikan pemerintah sekarang. Seperti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dipecah menjadi tiga, yaitu Kementerian Hukum, Kementerian Hak Asasi Manusia, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Oleh karena itu, nantinya ASN baru hasil seleksi CPNS 2025 akan dipetakan berdasarkan formasi yang sudah dipilih.
"Kalau misalnya formasinya dulu mengajukan untuk imigrasi, ya nanti kita akan masukkan ke imigrasi. Kalau memang kita formasinya untuk kerjaan produk perundang-undangan, ya kita akan kasihkan ke pekerjaan produk perundang-undangan," ungkapnya.
Setelah ASN baru hasil seleksi CPNS 2024 masuk ke kementerian dan instansi masing-masing yang sesuai dengan formasinya, seluruh kementerian dan instansi diminta menghitung kembali kebutuhan ASN-nya.
Kemudian, baru akan dilakukan penghitungan kuota lowongan CPNS 2025. "Jadi enggak bisa ujug-ujug apakah kita akan buka. Kalau mereka mengatakan oh kami cukup ya, sudah kita tidak akan buka. (Kalau) oh kami masih membutuhkan, nanti kita buka," pungkas Rini.
Tulis Komentar