Pekanbaru

Gubri Tutup Ruang Terbuka Hijau Ahmad Yani Untuk Sementara

Gubri H.Arsyadjuliandi Rachman didampingi beberapa pejabat Pemprov Riau juga meninjau RTH Taman Putri Kaca Mayang di Jalan Jenderal Sudirman, Selasa malam (3/1/2014).

GILANGNEWS.COM - Antusiasme masyarakat yang memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tunjuk Ajar Integritas di Jalan Ahmad Yani menarik perhatian Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman. Ia pun langsung meninjau taman yang dibangun Dinas Ciptada Provinsi Riau tersebut. Sayangnya, beberapa bagian terlihat sudah dirusak sehingga Gubri memutuskan untuk menutup RTH sementara.

Gubri meninjau proyek tersebut, Selasa (3/1) malam. Selain RTH Tunjuk Ajar Integritas, ia juga melihat RTH Putri Kaca Mayang di Jalan Sudirman. RTH ini  memamg belum dibuka untuk umum dan masih dipagar seng. Infrastruktur taman sudah selesai dan lampu-lampu pun sudah menghiasi taman.

Mengawali tinjauan di RTH Taman Putri Kaca Mayang, Gubri tampak antusias karena pada malam hari kerlap kerlip lampu di sepanjang jalan kecil di taman tersebut menjadi berwarna. Ditambah pencahayaan dari gedung-gedung pemerintahan dan hotel yang ada di sekitar taman juga terlihat memperindah taman tersebut sebagaimana dilansir Riaupos.co

“Kita tunggu pohon-pohon lebih rimbun. Baru dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menghirup udara segar di tengah kota,” kata Gubri yang didampingi Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie.

Dalam tinjauan selanjutnya, Gubri yang juga didampingi Kepala Dinas Perumahan Tata Ruangan dan Pemukiman Riau Dwi Agus Sumarno, Kadisparekraf Riau Fahmizal dan Kasatpol PP Riau Zainal. 

Gubri kemudian berkunjung ke RTH Taman Tunjuk Ajar Integritas. Berlokasi di seberang kediaman dinas Wali Kota Pekanbaru, taman tersebut memang dipadati masyarakat.

Sejak dibuka 9 Desember bertepatan peringatan Hari Anti Korupsi Internasional akhir tahun lalu. RTH tersebut sudah dipadati masyarakat untuk sekedar berjalan-jalan dan berkumpul bersama keluarga. Selain itu taman bermain yang disediakan juga tampak dipadati anak-anak yang bermain ayunan dan lainnya.

Sayangnya, didapati dalam tinjauan tersebut ramainya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di bagian depan taman. Sehingga selain menutupi areal parkir kendaraan, juga menutup tulisan taman yang merupakan salah satu spot berfoto bagi masyarakat yang bermain di sana.

Melihat kondisi ini Gubri yang juga mendapati banyaknya sampah berserakan dan kamar mandi yang disediakan juga tidak terawat. Ia langsung meminta bawahannya untuk segera rapat guna mendudukkan pengelolaan dan perawatan taman tersebut. Sehingga bisa lebih terawat dan dapat membuat masyarakat lebih nyaman untuk bermain di taman-taman yang disediakan.

“Dudukkan bersama, bagaimana parkir, pengelolaan dan perawatan serta benahi para pedagangnya,” kata Gubri menginstruksikan Asisten I untuk memimpin pertemuan keesokan harinya.

Selain itu Andi Rachman sapaan akrab Gubri juga mengajak seluruh masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru dan yang disiapkan taman di daerahnya untuk memiliki rasa kesadaran tinggi. Sehingga ruang terbuka bagi publik dapat dimanfaatkan bersama demi kenyamanan masyarakat yang bermain di kawasan-kawasan yang disediakan.

“Kalau di masyarakat sudah punya kesadaran memiliki, maka tentu akan dijaga supaya bisa lebih bermanfaat, bersih dan nyaman. Jadi mari kita jaga bersama-sama,” imbaunya.

Selain sampah yang berserakan dan PKL yang mulai tumbuh di sekitar RTH Ahmad Yani. Beberapa sisi taman juga ada yang mulai rusak, seperti lampu taman, rumput yang sudah diinjak-injak dan bagian lainnya yang sudah rusak pula.

Pemprov Riau pasca tinjauan Gubri kemarin dan sesuai instruksi Gubri langsung melakukan rapat bersama yang dihadiri SKPD terkait Rabu (4/1). Dipimpin langsung Asisten I Setdaprov Riau dan dihadiri Kadis terkait. Berdasarkan hasil pertemuan pula, memang RTH di Jalan Ahmad Yani bakal ditutup sementara.

“Agar rumput kembali tumbuh dan pohon-pohon lebih rimbun. Sekitar tiga bulan ke depan kami tutup sementara dan nanti akan dibuka berbarengan dengan yang di Kaca Mayang,” ungkap Kepala Dinas Perumahan Tata Ruang dan Pemukiman Dwi Agus Sumarno.

Untuk parkir, akan diserahkan ke pemko. “Kesepakatan bersama nanti parkir roda empat di lampu merah setelah Polresta hingga ke sebelah kediaman Wako. Parkir di RTH khusus roda dua. Pedagang dikosongkan, akan mencoba tiga bulan ke depan dan ditutup sementara,” paparnya.***


Tulis Komentar