Anggaran dan Desain lampu Sorot Berasal dari Pemprov Riau
GILANGNEWS.COM - Meski dikerjakan setelah APBD Perubahan 2016, lampu sorot yang kini jadi polemik. Pemerintah Kota Pekanbaru mengaku hanya melakukan pengerjaan lampu sorot yang kini jadi polemik itu, dikerjakan setelah APBD Perubahan 2016. Sementara anggaran dan desain berasal dari Pemerintah Provinsi Riau.
Lampu sorot LED 50 W model IP66 dengan harga kisaran Rp500 ribu/unit dipasang di bawah dan menyorot ke atas menyinari pohon. Lampu itu dibuatkan terali sebagai pengaman agar tidak dirusak atau dicuri oleh oknum tak bertanggung jawab. Terali ternyata tak mampu menjaga lampu dari tangan-tangan jahil.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pekanbaru Zulkifli Harun akhir pekan lalu mengaku sudah mendapatkan laporan hilangnya lampu-lampu itu.’’Akan dirapatkan dengan kabidnya,’’ kata Zulkifli dilansir riaupos.co.
Dikatakannya, pengerjaan lampu sorot itu bersumber dari bantuan keuangan (bankeu) Pemprov Riau.’’Itu bankeu dari provinsi. Kegiatannya kita, mereka sudah memberikan bentuk pekerjaannya, jadi kami mengerjakannya saja. Paketnya kami terima sudah begitu,’’ katanya tanpa menyebut nilai bankeu yang diterima.
Dalam pengerjaan lampu sorot, disebutnya Pemko Pekanbaru berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Riau.’’Itu kan dengan perhubungan provinsi kita kordinasinya. Saya tidak ingat berapa titik,’’ imbuhnya.
Setelah lampu-lampu itu hilang, Zulkifli ternyata belum menentukan langkah apa yang akan diambil.’’Akan dirembukkan dulu apakah dilaporkan ke polisi atau bagaimana. Karena itu kan dicuri, lain perosalan kalau rusak, kalau rusak kan tanggung jawab kontraktor. Kalau dicuri ini tanggung jawab siapa,’’ ucapnya balik bertanya.
Meski lampu sudah dipasang dan pekerjaan sudah selesai, Zulkifli belakangan baru merasa heran.’’Saya juga heran lampu sorot dipasang di bawah semua, tentu gampang orang mencurinya. Bina Marga di Ahmad Yani pasang di atas saja mau dicuri orang juga apa lagi di bawah,’’ ujarnya sambil menyebut ia akan mencari tahu lebih detail tentang pekerjaan itu.***
Tulis Komentar