Pekanbaru

Tujuh Anak Panti Tunas Bangsa Disembunyikan di Tampan

Panti asuhan yayasan tunas bangsa

GILANGNEWS.COM - Setelah mengerahkan tim mencari keberadaan anak-anak panti yang masih disembunyikan pemilik Yayasan Tunas Bangsa, LN alias Lili. Rabu (1/2/2017), Polresta Pekanbaru akhirnya berhasil menemukan tujuh anak panti lainnya di wilayah Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto menuturkan, dari pengembangan pencarian anak-anak panti itu, tujuh orang ditemukan di sebuah rumah, jalan Serasi, Kecamatan Tampan, sekitar pukul 02.00 WIB.

"Selain tujuh anak, seorang wanita yang merupakan pengasuh anak-anak tersebut turut diamankan ke Mapolresta Pekanbaru guna kepentingan penyidikan," kata Bimo dilansir goriau.com, Rabu siang.

"Tujuh anak yang berhasil kita evakuasi, lima diantaranya perempuan dan dua laki-laki, serta seorang wanita sebagai pengasuh. Seluruhnya kita serahkan ke Dinas Sosial (Dissos) Riau," sambungnya.

Kasat menambahkan, dari pengembangan kasus tewasnya balita 18 bulan bernama M Zikli yang diduga akibat dianiaya pengasuh panti Yayasan Tunas Bangsa dan telah menetapkan LN alias Lili sebagai tersangka, total ada 12 anak yang berhasil dievakuasi.

"12 anak terdiri dari sembilan anak perempuan dan tiga anak laki-laki dengan usia diperkirakan 1 tahun hingga usia 10 tahun," terang Kasat.

Sementara itu, Kasi Pelayanan Nafzah dan Perdagangan Orang Dissos Riau, Dewi Kartini, mengatakan, setelah dimintai keterangan, anak-anak tersebut akan dibawa ke rumah aman untuk memulihkan trauma dan psikisnya.

"Anak-anak itu akan kita bawa ke rumah aman, dan nanti setelah pemulihan trauma dan psikisnya, akan kita tempatkan ke panti anak milik Dissos Riau," ucapnya.

Sebelumnya, setelah suami tersangka, GH alias Idang (51) datang ke Polresta Pekanbaru dengan membawa lima anak yang sempat disembunyikan di Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru.

Tim PPA Satreskrim Polresta Pekanbaru langsung melakukan pengembangan dan mencari anak-anak lainnya yang berdasarkan keterangan salah seorang anak yang berusia 7 tahun, rekan-rekannya masih ada di suatu tempat.***    
 


Tulis Komentar