Ratusan Ubur-ubur Biru Terdampar di Pantai Brisbane
GILANGNEWS.COM - Ratusan ubur-ubur berwarna kebiruan terdampar di sebuah pantai di sisi utara Kota Brisbane, Queensland, Australia.
Seorang pakar kelautan menyebut fenomena ubur-ubur terdampar itu adalah hal biasa namun kali ini jumlahnya begitu banyak.
Fenomena ubur-ubur yang terdampar, seperti yang terjadi di pantai Deception Bay akhir pekan lalu itu biasanya terkait dengan fase perkembangbiakan atau disebut "bloom".
Pakar biologi kelautan Dr Lisa-Ann Gershwin, yang merupakan spesialis ubur-ubur, menjelaskan bloom yang dia lihat kali ini merupakan yang paling besar selama 25 tahun kariernya.
"Bloom pada ubur-ubur merupakan bagian dari siklus kehidupan mereka. Saat angin bertiup serta air surut dan berarus, maka mereka akan terdampar," papar Gershwin.
"Kita biasa lihat ubur-ubur terdampar namun tidak seperti ini. Ini mengherankan," tambahnya sambil menyebut pemandangan itu seperti menyaksikan wallpaper ubur-ubur.
"Saya belum pernah melihatnya seperti itu. Saya tak bisa bayangkan bagaimana mereka di dalam air sehingga bisa terdampar serapat itu satu sama lain," tambah dia.
Ubur-ubur biru atau Catostylus mosaicus, bisa tumbuh hingga mencapai ukuran diameter 35 sentimeter dan biasanya tidak berbahaya bagi manusia.
"Mereka biasa ditemukan di Queensland tenggara, New South Wales dan Victoria," ujar Gershwin dilansir ABC.
"Terdamparnya ubur-ubur ini bukan hal yang mengkhawatirkan bagi lingkungan sekitar. Sebab mereka akan mengering dan kita bahkan tak sadar bahwa mereka pernah ada di situ," katanya.
Dia menjelaskan kombinasi arah angin utara dan kondisi arus menyebabkan bloom pada ubur-ubur ini.
"Mereka tidak mendamparkan diri seperti pada sejumlah hewan lainnya. Ubur-ubur tidak seperti itu," jelas Dr Gershwin.
"Mereka tak bisa bernafas di darat. Mereka memang perlu air di sekitarnya untuk mengalirkan oksigen ke kulit mereka," katanya.
"Mereka juga butuh air untuk mendukung tubuhnya sehingga tidak ambruk sendiri," tambahnya.***
Tulis Komentar