GILANGNEWS.COM - Lemahnya pengawasan para imigran di Kota Pekanbaru dari pihak terkait, membuat sejumlah kalangan resah. Terutama melihat aktivitas para imigran ini yang dinilai sangat bebas.

Seperti keluar masuk tempat hiburan, melebur dengan masyarakat lokal, berpacaran hingga bersepeda bebas, layaknya mereka warga lokal. Karenanya, kalangan DPRD Pekanbaru meminta, agar pihak terkait membatasi aktivitas mereka.

"Ini tanggung jawabnya Kemenhum HAM, Imigrasi dan Pemko Pekanbaru sendiri. Harusnya aktivitas mereka dibatasi, tidak sebebas sekarang. Ini harus segera ditanggapi. Jangan sampai timbul masalah baru," kata anggota DPRD Pekanbaru H Herwan Nasri, Rabu (8/2/2017) kepada Tribunpekanbaru.com.

Politisi Golkar ini menyebutkan, waktu awal mereka masuk ke kota ini, Imigrasi dan Kemenhum HAM sempat mewajibkan imigran ini menggunakan kartu identitas (ID card), jika keluar dari tempat mereka diinapkan. Tapi sampai sekarang, kewajiban itu nampaknya tidak dilakukan sama sekali.

Bahkan para imigran tersebut, sudah sama seperti masyarakat lokal. Bebas mau kemana pun pergi, tanpa ada batasannya. Hal ini sudah banyak dikeluhkan masyarakat. Terkait situasi ini, legislator meminta agar instansi terkait tidak menutup mata, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kota Pekanbaru ini punya aturan main yang jadi wajib ditegakkan. Pemko jangan tutup mata, karena kebebasan mereka ini sudah luar biasa. Bahkan kita sendiri di DPRD, tidak tahu di mana saja mereka di tempatkan di kota ini," tegasnya.***

Sumber: Tribun