Pekanbaru

Tak Ada Karcis, Jangan Bayar Parkir!

ilustrasi
Sistem pungutan seperti ini biasanya diadopsi saat ada iven musik di tanah lapang di Pekanbaru, setiap masyarakat yang mau parkir kendaraannya lansgung disodorkan karcis dengan tariff sudah ditentukan, dan langsung dibayar.

Selama ini, sistemnya, setelah masyarakat parkir, jukir baru datang minta retribusi. Karcis tanpa diberikan sama sekali.

‘’Ini buat pembelajaran bagi seluruh Jukir,  nanti akan kita evaluasi koordinator dan jukir-jukir. Bukan tidak mungkin system ini juga akan kita terapkan untuk parkir di tepi jalan umum,’’ tegas Bambang.

Jadi untuk menerapkan hal ini, Bambang mengatakan, menurunkan sejumlah personilnya untuk memberikan contoh.

Disebutkan, dengan sistem ini nanti, dia mengharapkan dukungan semua pihak. Dan para jukir bisa mencontohnya.  

‘’Biar mereka tahu, kalau masih juga tidak memberikan karcis jukir-jukir ini kita akan evaluasi,’’ tegasnya.

Ditambahkan, percontohan ini akan dilakukan selama tiga pekan kedepan. ‘’Setelah itu mereka jukir-jukir yang melaksanakan lagi, dan ini juga akan kita awasi,’’ paparnya.

Oleh karena itu, Bambang  berharap dapat dukungan semua stakeholder. ‘’Pada intinya kalaupun  merubah sistim di satu kawasan/ titik tertentu demi kepentingan masyarakat biar lebih nyaman, aman, tertata rapi, target tercapai,’’ katanya.

Jika nanti bisa jalan di titik percontohan CFD ini, baru nanti direalisasikan ke semua titik parkir yang ada.***

Penulis: Rima
Editor: Yusuf Mario
 


Tulis Komentar