Nasional

Harga Karet di Bengkalis Naik, Maling Mulai 'Gentayangan'

Ilustrasi

“Baru-baru ini karet milik suadara kami, Karno dikebas maling. Puluhan bahkan ratusan Kilogram karet di dalam tempurung yang belum sempat dikutip habis dikebas maling,” sebut Selamat lagi.   
Mencuri karet di dalam tempurung memang lebih ‘aman’ dibanding mencuri karet yang sudah dikumpulkan dalam ember atau kaleng. Karena karet yang dikutip dalam tempurung tidak mungkin dikenali oleh si pemilik karet.
 
“Mencuri karet masih di dalam tempurung seperti menjadi tren. Biasanya pelaku melakukan aksinya sore dan malam hari. Inilah dilema yang kami alami, disaat harga karet mulai membaik si maling pula merajalela,” keluh Selamat.   
 
Ungkapan senada disampaikan Ruslah (71), petani karet warga Sungai Alam Bengkalis ini mengaku was-was. Satu siti dirinya sangat bersyukur karena harga karet naik sejak sebulan terakhir, namun di sisi yanglain dirinya kawatir karet hasil sadapan dikebas maling.   
 
“Siapa yang tak khawatir, kebun karet kita jauh dari rumah, kalau maling beraksi sore atau malam hari kita tidak akan tahu. Baru-baru ini karet tetangga kami yang dicuri maling, padahal sudah semingguhasil sadapan belum dikutip. Nangis tak belagu-lah dibuat maling,” ujar Ruslah.***


Tulis Komentar