Ekonomi

Inalum Nyatakan Siap Ambil Alih Saham Freeport

Inalum Pelajari Freeport

GILANGNEWS.COM - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum mengaku siap mengambilalih 10,64 persen divestasi saham PT Freeport Indonesia jika pemerintah memberikan instruksi.

"Kita itu siap terus," kata Direktur Utama Inalum Winardi Sunoto sesuai pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Kemenko Kemaritiman Jakarta, dilansir antara Senin.

Menurut dia, perusahaan pertambangan dalam negeri memiliki pengalaman mumpuni dalam bidang operasional dan pengolahan.

Sehingga jika mendapat instruksi untuk mengelola aset Freeport, perusahaan dalam negeri yang nantinya tergabung dalam holding BUMN pertambangan akan mampu melakukannya.

"Dari sisi operasional, kita dalam negeri punya pengalaman banyak. Underground (penambangan bawah tanah) Aneka Tambang punya pengalaman, lalu proses pengolahan, hidrometalurgi kita punya pengalaman di sana," katanya.

Ada pun terkait kesiapan perusahaan-perusahaan BUMN pertambangan untuk mengambil alih saham Freeport, Winardi mengatakan harus dilihat dari semua kompetensi yang ada.

"Yang jelas, ini bukan hal yg sulit bagi kita. Kita punya pengalaman di underground mining (pertambangan bawah tanah), hidrometalurgi, smelter, jadi enggak ada yang aneh," tambahnya.

Winardi juga menambahkan secara finansial, perusahaan tambang nasional di bawah rencana holding itu mengaku tidak menemui kesulitan.

Namun, ia mengaku masih menunggu penugasan pemerintah untuk aksi pengambilalihan divestasi saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut.

"Selama proyeknya feasible (layak), enggak ada masalah. Berapa besar pun enggak ada masalah," ujarnya.

Sementara pendanaan dengan sumber penyertaan modal negara (PMN), menurut dia, sebisa mungkin akan dihindari.

Winardi mengaku menyerahkan keputusan pembelian divestasi saham kepada pemerintah sebagai pemegang saham.

"Kita lihat evaluasinya. Semua kan harus dikaji. Kalau kami tergantung bagaimana pemegang saham. Kita siapkan opsi-opsi yang mungkin ada," pungkasnya.

Ditemui di tempat yang sama, Menko Luhut mengaku pertemuan dengan Inalum terkait struktur perusahaan jika mereka menjadi perusahaan holding.

Kendati tidak menjelaskan secara rinci, dalam rencana Kementerian BUMN, Inalum digadang-gadang akan menjadi induk holding BUMN pertambangan yang ditargetkan rampung tahun ini.***


Tulis Komentar