Pekanbaru

Kios Disegel Pengelola, Puluhan Pedagang Pasar Kodim Datangi DPRD Pekanbaru

Pedagang Pasar Kodim dengar pendapat dengan DPRD Kota Pekanbaru

PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Puluhan pedagang pasar kodim mendatangi Gedung DPRD Kota Pekanbaru untuk mengadukan sikap arogansi pihak pengelola Gedung Plaza The Central atau lebih dikenal dengan pasar Kodim yang dikelola PT Peputra Maha Jaya (PMJ).

Dari pengakuan para pedagang hampir setiap tahun mereka dipaksa untuk membayar kenaikan biaya sewa kios,  service charge toko yang angkanya cukup fantastis mencapai 70 persen. Atas perlakuan dari pihak pengelola tersebut para pedagang meminta untuk dimediasi antara pedagang dengan pihak pengelola maupun dengan pihak pemerintah kota (Pemko) Pekanbaru dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag).

Puluhan perwakilan pedagang pasar Kodim ini diterima langsung oleh Puji Daryanto, Herwan Nasri dan Yusrizal dari Komisi IV mewakili Komisi II yang saat ini sedang berada diluar kota.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang Banmus DPRD Kota Pekanbaru, para pedagang mengaku sudah meyampaikan keberatan kepada pihak pengelola namun tidak direspon sama sekali.

"Pihak pengelola tidak merespon keluhan kami mengenai kenaikan sewa kios 25 persen, kenaikan service charge 25 persen, hingga biaya-biaya lain yang kalau ditotal semuanya sampai 70 persen" ungkap salah seoarang pedagang Fatrizo.

Mengigat kondisi pasar saat ini sangat sepi, Lanjut Fatrizo, mereka sangat keberatan dan tidak sanggup, untuk itu para pedagang ini berharap dengan pertemuan ini bisa memediasi atau membantu mereka.

Menurut pengakuan pedagang lainnya Dodi, saat ini kondisi Kios masih disegel oleh pihak pengelola sampai para pedagang menyetujui atas kenaikan sewa tersebut, untuk itu, pihaknya berharap Pemko bersama DPRD bisa segera membantu para pedagang untuk berkoordinasi dengan pihak pengelola agar membuka kembali segel tersebut.

"Dari awal kami sudah melayangkan surat ke Komisi II, Disperindag namun belum ada tindak lanjut, sementara kios kami masih disegel, kami berharap sementara waktu dibuka dulu segel tersebut, kalau seperti ini terus siapa yang kasi kami makan," ungkapnya. (ZUL)


Tulis Komentar