Riau

BMKG Deteksi Tiga Titik Panas di Riau

ilustrasi

PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi tiga titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau, Jumat.

"Tiga titik panas terpantau di Kabupaten Pelalawan, Bengkalis dan Rokan Hulu," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru.

Ia menjelaskan titik-titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen dan terpantau satelit Terra dan Aqua pada Jumat pukul 16.00 WIB. Di Bengkalis, titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 61 persen terpantau di Kecamatan Bukit Batu.

Sementara dua titik panas lainnya masing-masing di Pelalawan dan Rokan Hulu dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

"Titik api di Pelalawan terdeteksi di Kecamatan Pangkalan Kuras, sementara di Rokan Hulu terpantau di Tapung Kiri," lanjut Sugarin.

Keberadaan titik panas maupun titik api di Riau merupakan yang pertama kali dalam sepekan terakhir setelah terakhir kali terpantau pada Jumat (24/3).

Dalam beberapa hari terakhir, cuaca di Riau cenderung terik pada siang hari. Namun, BMKG Pekanbaru menyatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi pada malam atau dinihari.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau juga menyatakan bahwa wilayah Riau relatif aman dari kebakaran hutan dan lahan. "Prakiraan tingkat kemudahan terjadinya kebakaran di sebagian besar Riau dalam kategori aman," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, dilansir antara.

Meski begitu, dirinya tetap meminta kepada seluruh anggota Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan Riau untuk waspada dan giat melakukan operasi terpadu.

Pada Januari-Februari 2017, kebakaran lahan sempat melanda sejumlah kabupaten di Riau. Rokan Hilir merupakan wilayah terakhir yang terbakar pada akhir Februari 2017, dengan total luas kebakaran mencapai 100 hektare.

Kondisi tersebut kemudian menjadi salah satu alasan Gubernur Riau segera menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan hingga 30 April 2017. Selain itu, dua wilayah lainnya yakni Rokan Hulu dan Kota Dumai telah menetapkan status yang sama terlebih dahulu.***


Tulis Komentar