PEKANBARU, GILANGNEWS.com - Wakil ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman akan memotong perjalanan dinas luar kota DPRD Provinsi Riau tahun 2017 ini secara signifikan.

Demikian disampaikannya usai memimpin Rapat Badan Anggaran (bangar) dengan tim anggaran pendapatan daerah (TAPD) tentang evaluasi realisasi APBD 2017 Rabu kemarin.

Ia menjelaskan pemotongan ini lantaran melihat situasi yang sangat memprihatinkan saat ini. Seperti yang terungkap dalam rapat bangar kemarin yaitu terjadinya serapan anggaran pemprov Riau yang signifikan pada APBD 2016, sehingga DPRD memproyeksi sisa pengunaan anggaran (silpa) dalam perencanaan DPRD senilai 2,1 Triliun hanya bisa dicapai sebesar 1,3 Triliun lebih, sehingga berpengaruh kepada penyesuaian pada APBD.

"Melihat situasi yang memprihatinkan ini , saya akan bersepakat merevisi anggaran DPRD untuk memotong anggaran perjalanan dinas luar kota dan meningkatkan kunjungan ke Kabupaten dan kota daerah, Ya kami akan potong perjalanan dinas kami secara signifikan termasuk sekretariat,"ujarnya dilansir riau24,com Kamis, 6 April 2017.

Dalam rapat bangar kemarin, ia juga ditanya tentang serapan anggaran 2016 itu yang merupakan suatu kegagalan. Namun politisi Demokrat ini menegaskan bahwa realisasi anggaran 2016 kemarin itu merupakan prestasi bagi perencanaan APBD 2017 ini.

"Prediksi ini mungkin akibat suplai data yang tak akurat. Tapi Dokumen APBD hanya sebuah dokumen perencaan, pergeseran atau perubahan asumsi ataupun proyeksi sudah diatur dalam peraturan. Oleh karena itu harus dilaksanakan rasionalisasi segera dan dibicarakan dengan Banggar,"bebernya.***