Riau

Sapi di Riau Wajib Bunting, Begini Caranya

ilustrasi

RIAU, GILANGNEWS.com - Dinas Peternakan Provinsi Riau menargetkan sebanyak 56.208 ekor indukan sapi wajib bunting pada 2017 ini menggunakan inseminasi buatan (IB) sebagai program untuk meningkatkan populasi ternak di wilayah itu.

"Diantara program upaya khusus yakni Riau mendapat jatah pengelolaan 56.208 sapi betina wajib bunting, namun ada sedikit kendala karena populasinya tersebar di kabupaten/kota yang berjauhan," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Riau Askardya Patrianov di Pekanbaru, Sabtu.

Ia menjelaskan program upaya pemerintah pusat itu dimaksudkan untuk meningkatkan populasi ternak ditempuh dengan inseminasi buatan. IB menjadi salah satu program untuk menyukseskan swasembada daging yang sedang digiatkan Pemerintah.

Untuk Pemprov Riau sendiri, kata Patrianov, memiliki segudang PR atau catatan untuk menuju swasembada daging, pasalnya untuk pasokan daging sapi, 70 persen masih disuplai dari Provinsi Sumatera Utara dan Lampung.

Menurut dia, untuk mewujudkan swasembada daging Indonesia, Pemprov Riau, Pemerintah Pusat serta pihak swasta harus bergandengan tangan mendukung program-program berkapasitas nasional maupun skala provinsi dengan menggiatkan peternak lokal untuk lebih produktif sehingga pasokan daging dapat mandiri.

Patrianov menawarkan opsi untuk mempercepat swasembada daging dengan andil investor besar, namun lagi-lagi persoalan keterbatasan lahan menjadi benteng penghalang.

Kendati demikian pihaknya sudah punya alternatif yakni dengan integrasi sawit-sapi yang merupakan program integrasi dan pertanian peternakan merupakan solusi untuk mengatasi rendahnya produksi ternak Indonesia akibat menurunnya ketersediaan hijauan konvensional.

 


Tulis Komentar