Politik

Daftar Jadi Cagubri Di PDI Perjuangan, Tidak Dipungut "Mahar Politik"

RIAU, GILANGNEWS.com - Panitia penjaringan bakal calon gubernur Riau dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Riau, memastikan tidak akan meminta 'mahar politik' kepada kandidat yang mendaftar.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua DPD PDIP Riau Kordias Pasaribu, menjawab pertanyaan wartawan apakah akan mengikuti langkah PDIP Jawa Timur yang meminta Rp100 juta kepada calon gubernur yang mendaftar ke partai tersebut.

"Di PDIP Riau kita tidak ada mahar (untuk calon gubernur yang mendaftar)," ujar Kordias, Sabtu (10/6/2017).

Dikatakan Kordias, sebenarnya kebijakan PDIP Jawa Timur bukanlah mahar polik. Menurutnya PDIP Jatim melakukan kebijakan mewajibkan setiap calon yang ingin mendaftar membayar Rp100 juta, adalah untuk pembiayaan survey.

"Ini agar tidak ada ruang bagi calon yang melakukan survey tapi tidak akurat. Survey yang dilakukan partai menggunakan modal, ya modal inilah yang dibebankan bagi bakal calon, itu salah satu tolak ukur dan bukan mahar," cakapnya lagi.

Lebih lanjut, politisi yang dalam waktu dekat dilantik menjadi Wakil Ketua DPRD Riau ini menegaskan DPD PDIP Riau tidak mematok harga untuk pendaftaran penjaringan.

Dikatakan Kordias, saat ini pendaftaran penjaringan calon gubernur Riau di PDIP sudah ditutup dengan jumlah pendaftar sebanyak 6 orang. Tahapan selanjutnya adalah wawancara dengan masing-masing kandidat yang mendaftar.

Dalam tahapan wawancara tersebut bakal calon harus siap dilakukan survey. "Untuk survey, kita yang dilakukan lembaga yang sudah diakui partai. Nanti bisa bakal calon yang melakukan sendiri atau bisa partai yang melakukan (survey)," jelasnya.

Jika partai yang melakukan survey, sebut Kordias maka akan membutuhkan biaya sebesar Rp300 juta.


Tulis Komentar