Pekanbaru

Melamar Pekerjaan Via Online, Pria di Pekanbaru ini Malah Ditipu, Uang Jutaan Rupiah Lesap

PEKANBARU, GILANGNEWS.com -   Berharap bisa bekerja di sebuah perusahaan perminyakan, seorang pria di Kota Pekanbaru, Riau bernama Suheriyono menjadi korban penipuan, hingga merugi jutaan rupiah.

Penipuan yang dialami Suheriyono itu, bermula ketika Ia melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan perminyakan bernama PT Jagad Nusantara Energi melalui online. Lantas, korban pun mendapat panggilan untuk mengikuti seleksi ke Semarang, Jawa Timur (Jatim).

Dalam surat panggilan yang dikirim melalui email-nya itu, biaya transportasi korban dari Kota Pekanbaru menuju ke Semarang nantinya akan diganti oleh pihak perusahaan setelah tiba di Semarang.

Merasa bahagia mendapat surat panggilan tanpa memastikannya terlebih dahulu, Rabu (19/7/2017) siang, sekitar pukul 11.45 WIB, korban bergegas menuju ke ATM BCA yang berada di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Di sana, korban kemudian mentransfer uang sebesar Rp2,5 juta. Nahas, setelah dicek kembali, ternyata PT Jagad Nusantara Energi belum membuka lowongan pekerjaan. Sadar telah tertipu, korban akhirnya membuat laporan ke Polresta Pekanbaru.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino SH MH, Sabtu (22/7/2017) membenarkan adanya laporan terkait kasus dugaan penipuan modus lowongan pekerjaan yang dialami Suheriyono tersebut.

"Korban baru membuat laporan Jumat (21/7/2017) kemarin dan saat ini kasusnya sedang diselidiki," kata Kasubag saat dikonfirmasi melalui selularnya, Sabtu siang.

Kasubag melanjutkan, sementara ini, penyidik sudah meminta keterangan korban dan sejumlah saksi pelapor. "Kita masih mengumpulkan alat bukti untuk melakukan proses lebih lanjut," tukasnya.

Kasubag juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan bijak jika mendapat pemberitahuan atau permintaan untuk mentransfer sejumlah uang dari seseorang yang tak dikenal.

"Sebelum kita mentransfer uang, ada baiknya kita pastikan atau konfirmasi ke pihak yang bersangkutan. Karena sudah banyak kasus penipuan seperti ini, namun masih saja ada masyarakat yang menjadi korban," pungkasnya.***


Tulis Komentar