PEKANBARU, GILANGNEWS.com -  Enam orang terduga kurir pembawa 12 unit motor gede (Moge) yang diamankan Kepolisian Resor (Polres) Siak, Provinsi Riau mengaku diupah Rp500 ribu untuk membawa kendaraan mahal tersebut. Rencana mereka, Moge itu akan diantarkan ke Kota Medan.

Demikian dikatakan Kapolres Siak AKBP Restika P Nainggolan, Kamis (27/7/2017) siang. Kepada polisi mereka mengaku baru dua kali melakukannya, dengan upah Rp500 ribu, belum termasuk ongkos dan biaya lainnya.

Kata dia, delapan unit Moge rencananya akan dibawa kurir itu ke Kota Medan, untuk mengikuti kegiatan Turing di Aceh. Sedangkan empat lainnya akan diambil oleh pemiliknya di Pelabuhan Buton, Siak. Namun sampai dengan dibawanya Moge ini ke Mapolres, pemilik kendaraan belum juga datang.

Pasca diamankannya Moge-moge tersebut, Polres Siak sudah berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Riau, Ditlantas Polda Metro Jaya dan Korlantas Mabes Polri. Termasuk pula Puslabfor terkait keaslian dokumen STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan, red) dan data rinci sepeda motor mahal tersebut.

Adapun dari 12 unit, 10 diantaranya adalah Harley Davidson, satu jenis Ducati dan terakhir Honda CB400. Sementara identitas keenam kurirnya antara lain berinisial RR alias Agil, FA, RWF, MAN, HS dan KFG. Mereka diketahui merupakan warga Provinsi Kepulauan Riau.

Moge tersebut dibawa dari Batam dan masuk ke Provinsi Riau melalui Pelabuhan Buton. Kendaraan itu memang memiliki STNK, namun ketika dicek ke Korlantas Polri, 10 diantaranya tidak sama dengan database Regident dan dua lagi belum terdaftar di Korlantas Mabes Polri.

Polisi menduga, ada pemalsuan dokumen (STNK) terhadap kendaraan tersebut, sehingga terpaksa diamankan guna proses penyelidikan lebih lanjut. "Kita amankan Senin (24/7/2017) pagi lalu di Pelabuhan Roro Buton, saat turun dari kapal," pungkas Restika. ***