Riau

Korban Jiwa dalam Kebakaran 3 Rumah di Meranti Kabarnya Seorang Ibu dengan Dua Anaknya, Balita dan B

SELATPANJANG, GILANGNEWS.com - Kebakaran hebat yang terjadi di Kampungbaru Selatpanjangbarat, Kepulauan Meranti, Sabtu (23/9/2017) malam menelan korban jiwa. Beredar kabar korban jiwa terdiri dari seorang ibu dengan dua orang anaknya yang masih bayi dan balita (baru beberapa bulan lahir).

Informasi di lapangan, tiga korban jiwa itu terdiri dari seorang perempuan dewasa dan dua anak-anak. Mereka merupakan satu keluarga yang tinggal di rumah petak dua pintu. Sementara suami korban dikabarkan sedang berada di luar.

Satu keluarga ini sebelumnya diduga telah tidur pulas, sementara sang suami tidak berada di rumah saat itu. Si ibu dengan dua anaknya Balita dan bayi usia bulan-an menjadi korban dalam kebakaran itu. Tubuhnya gosong dan hanya menyisakan tulang belulang.

Menurut cerita di lapangan, saat terbakar beberapa warga berteriak agar penghuni rumah bangun. Namun terlambat, saat akan ditolong warga sekitar api sudah membesar dan sangat cepat melahap bangunan kayu (rumah petak) dua pintu itu. Jeritan perempuan di dalam rumah meminta tolong tak bertahan lama. Saat api membesar jeritan itu pun tak lagi terdengar.

Menjelang tengah malam, polisi masih melakukan identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP). "Kita masih melakukan olah TKP," kata Kasat Reskrim AKP Rusyandi Zuhri Siregar, Sabtu malam.

Sebagaimana diberitakan, menurut informasi Rahmad, salah seorang warga Kampungbaru, kebakaran diketahui sekitar pukul 21.15 WIB. Waktu itu api sudah membesar.

Rumah yang terbakar merupakan rumah petak dua pintu milik warga Tionghoa, dan satu rumah milik warga Jawa setempat. "Waktu tahu ada kebakaran sekitar pukul 21.15 WIB, api sudah membesar," kata Rahmad.

Kata Rahmad, menurut info di lapangan, api diduga berasal dari rumah petak dua pintu. Dengan cepat api meludeskan bangunan papan hingga merembet ke rumah warga yang ada di dekatnya.

"Kabel listrik antara tiang itu putus akibat terbakar," cerita Rahmad.

Pj Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti M Edy Afrizal SE MH ketika dihubungi mengatakan telah mengirim dua armada untuk memadamkan kebakaran. Sementara untuk menjangkau TKP agak sulit lantaran gang ke rumah yang terbakar tidak bisa dilewati mobil Damkar.

"Kita kirim dua mobil Damkar untuk memadamkan api," ujar M Edy Afrizal.

Diceritakan M Edy Afrizal, saat ini BPBD Kepulauan Meranti sangat kekurangan armada Damkar. BPBD hanya ada dua mobil pemadam kebakaran, itupun sudah sering rusak-rusak. "Kita kekurangan mobil Damkar. Ini akan menghambat kinerja, apalagi masalah kebakaran harus cepat ditangani," kata Edy.

Disampaikan Edy, api diduga berasal dari korsleting listrik. Ada juga yang menyebutkan api berasal dari lilin.

Hingga Sabtu malam, petugas kepolisian masih melakukan olah TKP. Belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib terkait kebakaran ini. ***


Tulis Komentar