Nasional

Alumni 212 yang Tak Direstui Rizieq Shihab Disebut Ilegal

Eggi Sudjana mengaku hanya Persaudaraan Alumni 212 yang dipimpinnya yang diakui Rizieq Shihab.

GILANGNEWS.COM - Presidium Alumni 212 mengganti namanya menjadi Persaudaraan Alumni (PA) 212 lewat Musyawarah Nasional yang digelar 25-27 Januari 2018. Eggi Sudjana, Penasihat PA 212 menegaskan, hanya mereka yang direstui Rizieq Shihab.

"Yang mendapat rekomendasi, atau izin, atau amanat dari Habib Rizieq, hanya Persaudaraan Alumni 212," kata Eggi di Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2018). Pernyataan ini pun disambut pekik takbir oleh jajaran PA 212.

Dengan demikian, kata Kuasa Hukum PA 212 Kapitra Ampera, saat ini sudah tidak ada lagi Presidium Alumni 212. Jika masih ada yang memakai nama itu, mereka ilegal.

“Satu hal ingin saya katakan, kalau ada yg mengatasnamakan Presidium Alumni 212, itu ilegal. Seluruh pengikut yang lain ilegal. Kami tidak bertanggung jawab atas segala aktivitasnya,” tegasnya.

Penggantian nama itu dilakukan karena PA 212 melihat banyak kelompok yang membawa-bawa nama alumni 212 untuk kepentingan masing-masing.

Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mempersilakan jika masih ada kelompok yang memakai nama Alumni 212. Namun ia tak mau bertanggung jawab atas tindakan mereka.

"Mereka punya hak, silakan saja. Tapi tidak ada kaitannya sama sekali dengan kami," ujar Slamet.

Pernyataan PA 212 ini merespons beberapa kalangan yang mengklaim sebagai Alumni 212 dan melakukan manuver politik. Misalnya, ada Garda 212 yang dipimpin Ansufri Idrus Sambo. Dia pernah menjabat sebagai ketua Presidium Alumni 212.

"Garda 212 ini menjadi fasilitator untuk memfasilitasi alumni 212 atau anggota 212 yang ingin ikut terjun dalam politik praktis dalam Pileg 2019 nanti," kata Sambo beberapa waktu lalu.

Selain mengganti nama dari Presidium Alumni 212 menjadi Persaudaraan Alumni 212, Munas PA 212 juga membahas kepulangan Rizieq ke Indonesia, yang rencananya terjadi 21 Februari mendatang. PA 212 akan menyambut Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta.

Mereka juga meminta pemerintah untuk tidak menangkap Rizieq saat ia pulang nanti.

Munas itu juga memutuskan PA 212 tetap mendukung Koalisi 212 (Gerindra, PAN, dan PKS) selama solid dan tak bergabung dengan PDIP yang mereka anggap penista agama.


Tulis Komentar