Pekanbaru

Percuma Kasatpol PP Punya Pengalaman, Penegakan Perda Belum Maksimal

GILANGNEWS.COM - Janji yang digaungkan Kepala Satpol PP Pekanbaru yang baru, Agus Pramono, untuk menegakkan Perda di kota ini, ternyata belum berjalan. Hal ini dikritik Anggota DPRD Pekanbaru Yose Saputra.

Yose menerangkan, bahwa belum nampak pergerakan penegakkan Perda di kota ini, di bawah komando Agus Pramono, selaku Kaban Satpol PP baru. Meski memiliki latar belakangan aparat, penegakkan Perda yang disebutkannya usai dilantik kemarin, sampai sekarang tidak terbukti.

"Kewenangan Satpol PP itu banyak, karena banyak Perda yang harus ditegakkan. Tapi sekarang kita lihat di lapangan, persoalan-persoalan melanggar Perda tetap saja terjadi. Seperti hiburan malam yang melanggar jam operasional, panti pijat dan sebagainya," terang Yose.

Diakuinya, pihak DPRD tidak pernah mempersulit investor yang menanamkan investasinya di Kota Bertuah ini. Namun, mereka harus taat dengan aturan yang sudah dibuat. Seperti jam operasional hiburan malam itu, hanya sampai pukul 22.00 WIB. Tapi kenyataannya, mereka beroperasi hingga dini hari.

Jika persoalan ini tidak ditindak, maka para pengusaha hiburan malam ini, akan merajalela. Bahkan ironisnya sekarang, makin banyak tempat hiburan yang buka. Baik kelas menengah, maupun kelas atasnya. Seperti halnya tempat hiburan di Jalan SM Amin.

"Kita lihat bebas saja mereka beroperasi. Baik wanita penghibur maupun mucikari. Termasuk juga di Jondul. Katanya Jondul tak ada panti pijat. Itu bohong, berdasarkan laporan masyarakat, itu masih ada. Bahkan masih ada oknum Satpol PP bermain," tegasnya.

Dengan kondisi ini, Yose mengaku sangat menyayangkan janji-janji yang sudah diutarakan Kaban Satpol PP yang baru ini. "Ini percuma saja, katanya (Agus Pramono) punya pengalaman, bisa berinteraksi dengan masyarakat. Tapi kenyataannya sekarang, tidak ada perubahan apapun," tegasnya lagi.

Ke depan, Yose meminta, agar Walikota Pekanbaru mengevaluasi kinerja Satpol PP. Sebab, banyak aturan yang makin dilanggar di kota ini. Tentunya hal ini, tidak sesuai dengan keinginan Walikota, yang akan menjadikan Kota Pekanbaru sebagai Kota Smart City Madani.

"Kalau omong kosong aja, untuk apa. Yang perlu dilakukan sekarang, action di lapangan. Tidak hanya konsep dan lips service semata," tegas politisi Golkar ini.


Tulis Komentar