Nasional

PDIP Gandeng Jokowi, Gerindra Makin Mantap Usung Prabowo

Gerindra mantap mengusung kembali Prabowo melawan Jokowi di Pilpres 2019.

GILANGNEWS.COM - Partai Gerindra tak khawatir dengan keputusan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden di Pilpres 2019.

Partai berlambang kepala burung garuda itu justru menganggap pencalonan kembali Jokowi menjadi capres akan membuat Ketua Umum Prabowo Subianto memenangkan pesta demokrasi lima tahunan.

"Tidak ada kekhawatiran buat kami. Justru kami semakin optimis karena dulu kan selisih kami (Prabowo dengan Jokowi) cuma sedikit, sekitar dua persen," kata Ketua DPP Gerindra A Riza kepada wartawan, Jumat (23/2).

"Sekarang ini kan sudah masuk tahun keempat pak Jokowi memimpin, survei sampai hari ini cuma ada nama satu, nama pak Prabowo yang menjadi penantang kuat beliau (Jokowi)," tutur Riza.

Optimisme Prabowo akan mengalahkan Jokowi di Pilpres 2019, kata Riza, merujuk pada sejumlah kegagalan pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut Riza, kegagalan pemerintah Jokowi dapat dilihat dari semakin sulitnya perekonomian Indonesia, mulai semakin membengkaknya utang luar negeri, pengangguran bertambah, kemiskinan bertambah, pertumbuhan ekonomi tak sampai target, hingga harga sembako melambung tinggi.

"Jadi banyak masalah-masalah, ekonomi, hukum, politik, banyak sekali masalah di periode pemerintahan sekarang ini. Itu berati memberi energi bagi penantang," tuturnya.

Riza mengatakan sudah sewajarnya bila PDIP kembali mengusung Jokowi pada gelaran Pilpres 2019 lantaran mantan Wali Kota Solo itu merupakan 'kader' partai banteng.

Segera Umumkan Prabowo

Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Andre Rosiade mengatakan partainya akan segera mengumumkan Prabowo sebagai calon presiden. Saat ini, pihaknya tengah mencari waktu yang tepat untuk mengumumkan mantan Danjen Kopassus itu berkompetisi di Pilpres 2019.

"Kalau dari Gerindra tentu kami akan mengumumkan pencalonan Pak Prabowo. Soal waktu tentu lagi dicari waktu tepat," kata dia kepada CNNIndonesia.com.

Sama seperti Riza, Andre optimis pada pertarungan kali ini Prabowo mampu mengalahkan Jokowi dalam perebutan kursi RI 1. Gerindra saat ini tengah membangun komunikasi dengan partai politik lainnya untuk membangun koalisi pada Pilpres 2019.

"Yang jelas kami sangat optimis pak Prabowo akan memenangkan rematch di Pilpres 2019 ini," tuturnya.

PKS Setia Tempel Gerindra

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan belum berencana mendeklarasikan sosok untuk diusung sebagai calon presiden di Pilpres tahun 2019.

Hal itu menanggapi deklarasi dukungan PDIP kepada Joko Widodo sebagai capres di Pilpres tahun 2019.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan PKS masih terus manawarkan sembilan kader internalnya hasil Musyawarah Majelis Syuro VI PKS sebagai capres atau cawapres.

"PKS belum memutuskan mendukung capres lain. Yang sudah diputuskan ada sembilan kader PKS yang dicalonkan jadi capres atau cawapres," ujar Mardani.

Meski belum mengambil sikap resmi, Mardani menyampaikan PKS berencana untuk melanjutkan koalisi dengan Gerindra di Pilpres tahun 2019.

Kemungkinan itu diklaim sebagai bentuk kedekatan PKS dengan Gerindra dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

"Tapi untuk rekan koalisi, selama ini PKS dekat dan harmonis berhubungan dengan Gerindra, bersama Pak Prabowo," ujarnya.

Di sisi lain, Mardani tidak dengan tegas menjawab ketika ditanya soal kedekatan itu membuat PKS mendukung Prabowo sebagai capres di Pilpres tahun 2019.

Ia hanya mengatakan PKS akan bersama Gerindra di Pilpres tahun 2019.

"InsyaAllah (PKS) bersama Gerindra," ujar Mardani.

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri resmi mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Megawati menggunakan hak prerogatifnya sebagai ketum partai untuk menjatuhkan pilihan kepada Jokowi sebagai capres 2019-2024.


Tulis Komentar