Harga minyak dunia anjlok di bawah USD 45 per barel
Explorasi minyak
Gilangnews.com - Harga minyak dunia kembali anjlok di bawah USD 45 per barel pada Senin (Selasa pagi WIB). Penurunan ini disebabkanya pasokan minyak mentah masih berlimpah.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun USD 1,06 menjadi USD 43,13 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga ini menjadi titik terendah dalam tiga bulan terakhir.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September berkurang USD 97 sen menjadi USD 44,72 per barel di Intercontinental Exchange. Harga ini menjadi titik terendah sejak Mei 2016.
"Anda benar-benar mabuk dari laporan persediaan EIA pekan lalu," ujar Analis Mizuho Securities Bob Yawger seperti dilansir Antara, Selasa (26/7).
EIA pekan lalu melaporkan bahwa persediaan minyak mentah telah turun lebih rendah dari yang diperkirakan sebanyak 2,3 juta barel, dan bahwa pasokan minyak telah naik selama musim mengemudi di AS saat waktu puncak permintaan.
Laporan mingguan EIA menunjukkan bahwa persediaan bensin AS membukukan kenaikan mengejutkan sebanyak 911.000 barel selama pekan lalu. Ini jadi titik tertinggi sejak April.
"Jumlah minyak sangat luar biasa sekarang, sangat sulit untuk menyematkan skenario 'bullish' sejauh penyimpanan berlimpah," katanya.
Para analis mengatakan kenaikan mata uang Dolar juga mempengaruhi harga minyak dunia. Peningkatan jumlah rig minyak mentah AS yang beroperasi juga telah mendorong kekhawatiran pasar bahwa kelebihan pasokan akan terus bertahan.
Perusahaan jasa minyak, Baker Hughes mengatakan pada Jumat bahwa jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang AS naik 14 rig menjadi 371 rig. [P]
Sumber Merdeka.com
Tulis Komentar