Nasional

Hary Tanoe Pertanyakan Laporan soal Jokowi-PSI ke Ombudsman

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menganggap wajar pertemuan partai pendatang baru dengan Presiden Joko Widodo di Istana.

GILANGNEWS.COM - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo tak mempersoalkan jika pertemuannya bersama Presiden Joko Widodo dilaporkan pihak tertentu ke Ombudsman.

Hal itu disampaikan menyikapi laporan Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) ke Ombudsman terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pertemuan Jokowi bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) beberapa waktu lalu.

"Kenapa dilaporkan? Masalah apa? Karena ketemu? Jadi minta waktu ke Presiden itu tidak boleh?" ucap Hary Tanoe di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (5/3).

Ia mengatakan, pertemuan partai bersama Presiden Jokowi merupakan hal biasa terutama seperti Perindo sebagai partai baru yang lolos sebagai peserta Pemilu tahun ini.

"Saya rasa kami tidak melanggar aturan. Ada waktu dan diterima (Presiden) saya rasa suatu silaturahmi yang baik," tuturnya.

Ia pun menegaskan, Perindo tidak membahas strategi pemenangan Jokowi dalam Pilpres mendatang dalam pertemuan tadi. Perindo merupakan salah satu partai yang sejak tahun lalu sudah menyatakan dukungan kepada mantan Wali Kota Solo itu.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina ACTA Habiburokhman menuturkan, pertemuan Jokowi bersama PSI melanggar administrasi karena membahas strategi pemenangan Pilpres 2019 sehingga akan dilaporkan ke Ombudsman.

Dalam pertemuan empat hari lalu (1/3), Ketua Umum PSI Grace Natalie menuturkan, ia bertemu Jokowi untuk bersilaturahmi karena PSI menjadi peserta Pemilu mulai tahun ini.

Jokowi, secara terpisah, menyatakan PSI hanya bersilaturahmi dan ia memberikan saran agar partai baru ini dapat merangkul anak muda jelang Pileg.


Tulis Komentar