Pekanbaru

Komisi II DPRD Anambas Puas Dengan Kinerja Bank Riau Kepri

GILANGNEWS.COM - Komisi II DPRD Anambas mengapresiasi kinerja Bank Riau Kepri tahun 2017 dimana tingkat pertumbuhan ekonomi sumatera 4,30 persen lebih rendah dibandingkan dengan tumbuhnya ekonomi Indonesia sebesar 5.07 persen.

Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau pada tahun 2017 hanya sebesar 2.71 Persen dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri 2.01 persen maka dengan hasil kerja keras seluruh insan Bank Riau Kepri diperoleh laba bersih sebesar Rp 454.395 miliar pada tahun buku 2017 dan angka tersebut lebih tinggi dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 452.9 miliar. Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi II Bidang Keuangan DPRD Kabupaten Anambas H. Dannun ketika melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pusat Bank Riau Kepri, Senin (26/3/18).

Hadir dalam kunjungan tersebut Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Anambas Samsil Umri, beserta anggota komisi II Jasril, Indrayana, Yuklius dan Nur Adnan Nala, Sekretaris DPRD Kabupaten Anambas Taufik Effendi dan Kuasa Bendahara Umum Daerah Kabupaten Anambas Agustian. Rombongan Komisi II DPRD Kabupaten Anambas ini diterima langsung oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri DR Irvandi Gustari, beserta Direktur Operasional Denny Mulya Akbar di Ruang Rapat Direksi lantai 8 Gedung Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri.

Bentuk apresiasi lainnya dari anggota DPRD Kabupaten Anambas tersebut adalah terkait Dana pihak ketiga (DPK) yang diraih bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepri ini pada akhir tahun 2017 adalah bertumbuh sebesar 37.11% yaitu dari Rp 12.049 T pada akhir tahun 2016 menjadi Rp 16.520 T pada akhir tahun 2017.

Hal yang perlu dicermati bersama adalah mengenai komposisi dana Pemerintah Daerah vs dana non Pemerintah Daerah yaitu dana Pemerintah Daerah dengan porsi 3.34 persen dan dana non Pemerintah Daerah sebesar 96.66 persen pada akhir tahun 2017 yang lalu, hal ini berarti Bank Riau Kepri mempunyai kesanggupan kemandirian dalam DPK. Lebih lanjut mengenai pertumbuhan asset yang diraih Bank Riau Kepri pada tahun 2017 yaitu bertumbuh sebesar 20.13 persen dan pencapaian itu jauh diatas pertumbuhan asset perbankan di Indonesia yaitu berkisar sebesar 10.59 persen. Pertumbuhan asset itu secara nominal adalah pada akhir tahun 2016 sebesar Rp 21.221 T bertumbuh menjadi Rp 25.492 T pada akhir tahun 2017 atau meningkat sebesar Rp 4.3 T.


Tulis Komentar