Politik

Gerindra: Kalau Gatot Siap Nyapres, Berarti Bukan Calon Kami

Kendati demikian, Andre menyebut, partainya mempersilakan Gatot jika nantinya memang mantap memutuskan menjadi capres. Sebab, hal itu menjadi hak politik Gatot Nurmantyo sepenuhnya. 
"Tentu kita hormati, tapi mohon maaf, Partai Gerindra tidak bisa mendukung Pak Gatot (menjadi capres)," tutur Andre. 


Andre memaparkan, sejauh ini, komunikasi yang terjalin antara Prabowo dengan Gatot cukup baik. Terlebih, Gatot adalah salah satu junior Prabowo di lingkup TNI.

TERKAIT


Menurut Andre, terdapat banyak nama yang diusulkan untuk mendampingi Prabowo, termasuk Gatot. Adapun, usulan nama cawapres tersebut berasal dari ragam kelompok, seperti partai koalisi, organisasi masyarakat, hingga dari internal Gerindra. 

"Nah, seluruh nama yang ada nanti akan dibicarakan oleh Pak Prabowo, dengan seluruh partai koalisi pendukung Pak Prabowo. Hasil rapat Pak Prabowo dengan partai koalisi lah yang menghasilkan nama cawapres yang akan diajukan bersama Pak Prabowo, Pak Gatot salah satunya," ujar Andre. 


"Karena syarat cawapres Pak Prabowo, itu kan jelas. Harus memberikan insentif elektoral, harus diterima oleh partai koalisi, dan tentu bisa bekerja sama dengan Pak Prabowo lima tahun ke depan," sambungnya.


Hingga saat ini, Gatot mengakui belum ada parpol yang meminangnya untuk maju di Pilpres. Akan tetapi, Gatot menerangkan bahwa yang menentukan capres dan cawapres di Pemilu 2019, bukan ditentukan sepenuhnya oleh dukungan parpol. Melainkan, adanya keputusan Tuhan yang menurutnya lebih besar. 

 


Tulis Komentar