Nasional

Permintaan Yang Berlebihan Pengacara Jessica agar Jaksa Agung Turun Tangan

Terdakwa kasus pembunuhan Mirna, Jessica Kumala Wongso memperhatikan saksi kunci Hani Juwita Boon memberikan keterangan di PN Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu (13/7/2016). Sidang itu beragenda mendengar keterangan saksi dan pemutaran rekaman CCTV.
Gilangnews.com - Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Waluyo Yahya, menganggap permintaan pengacara Jessica Kumala Wongso agar Jaksa Agung HM Prasetyo turun tangan dalam mengevaluasi para jaksa yang menangani perkara kasus kematian Wayan Mirna Salihin agak berlebihan.
 
"Itu berlebihan, nanti yang menjelaskan itu ahli toksikologi. Bagaimana itu bergerak, khasiatnya bagaiamana itu sianida, makanya ada yang pembanding," ujar Waluyo saat dihubungi, Jumat (29/7/2016).
 
Pengacara Jessica, Otto Hasibuan, kemarin meragukan cara kerja jaksa dalam menangani perkara itu.
 
Otto keberatan dengan barang bukti yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) di persidangan karena berbeda catatan tentang dengan barang bukti yang tercantum di BAP.
 
Dia menilai, JPU tidak bisa membedakan mana wadah gelas maupun botol yang berisi kopi bersianida dan mana yang berisi kopi pembanding.
 
"Saya kira Jaksa Agung harus turun tangan menyelesaikan masalah ini. Bagaimana bisa jaksa tidak bisa membedakan mana bukti yang asli dan mana yang palsu. Ini berbahaya sekali. Jadi, selama ini, apa benar ada sianida di sana?" kata Otto, usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis.
 
Namun menurut Waluyo, jaksa sudah menerangkan tentang pengujian kopi pembanding nantinya akan dijelaskan secara rinci oleh ahli di persidangan berikutnya. Menurut dia, adu argumen di persidangan merupakan hal yang lumrah.
 
"Itu haknya pengacara, itu modelnya penasihat hukum. Jangan kaget. Apapun yang benar akan dipermasalahkan, itu hak tersangka. Hakim yang akan menilai," ucapnya.
 
Jessica menjadi terdakwa dalam kasus kematian Mirna. Dia dituduh telah melakukan pembunuhan berencana dengan memasukkan racun sianida kevdalam gelas es kopi vietnam yang dibelikannya untuk Mirna di kafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016.[P]
 
Sumber kompas.com


Tulis Komentar