Nasional

Moeldoko: Penyebar Hoaks Teror Bom Akan Ditindak

Kepala Staf Presiden Moeldoko menyebut akan menindak tegas pelaku penyebar hoaks pengeboman.

GILANGNEWS.COM - Kepala Kantor Staf Presiden Jenderal Purnawirawan Moeldoko menyatakan bahwa pemerintah akan menindak tegas penyebar hoaks melalui media sosial dan internet terkait dengan aksi terorisme.

"Kepada mereka-mereka yang tidak bisa mengerem akan diberikan tindakan tegas karena melanggar undang-undang," ucap Moeldoko di Menara 165, Jakarta, Senin (14/5).

Moeldoko mengakui jika banyak beredar konten hoaks yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya terkait aksi terorisme yang terjadi belakangan. Tindakan tersebut lantaran penyebaran hoaks dinilai merugikan dan membuat situasi semakin gaduh dan tidak tenang, masyarakat pun menjadi cemas.

Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat untuk tak lagi menyebar informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya.

Dengan tidak membagikan informasi yang belum diketahui kebenarannya, Moeldoko menyebut masyarakat telah berkontribusi dalam menciptakan situasi yang tenang.

"Jangan justru menimbulkan situasi yang tidak baik. Kalau ternyata melakukan pelanggaran atas sebuah berita yang menciptakan situasi yang tidak baik, maka aparat tidak segan-segan menindak," tegasnya.

Menyoal kabar yang beredar, ia mengimbau masyarakat tidak panik dan tetap tenang. Ia memastikan aparat keamanan akan melakukan tugas sesuai dengan yang diperintahkan Presiden Jokowi untuk menindak tegas teroris hingga ke akar.

"Percayakan situasi ini kepada aparat keamanan," ucapnya.

Ia menegaskan Kepolisian dibantu TNI akan berupaya mengatasi situasi sesuai dengan arahan Jokowi. "Sehingga kepolisian memiliki kekuatan yang semakin form dalam membasmi terorisme ini. Oleh karena itu sekali lagi saya mengimbau kepada masyarakat agar tenang," tegasnya.

Terkait kemungkinan adanya pergantian struktur sebagai buntut aksi pengeboman di beberapa titik, ia menyebut hal itu belum menjadi prioritas. Upaya mengatasi situasi jadi poin utama yang akan didahulukan.

"Saya pikir yang paling penting bagaimana mengatasi situasi. Perintah presiden sudah jelas. Perintah yang disampaikan kepada Kapolri dan melalui TNI agar bisa dijalankan dengan baik di lapangan," imbuhnya.


Tulis Komentar