Nasional

Amien Rais Buka Sayembara US$100 Juta soal Komisaris Freeport

Amien Rais buka suara soal tuduhan jadi komisaris PT Freeport.

GILANGNEWS.COM - Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais geram lantaran kerap dituduh pernah menduduki jabatan Komisaris Freeport McMoRan Inc. Atas hal ini, Amien menantang siapapun untuk membuktikannya.

Bahkan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan akan memberikan imbalan US$100 juta jika ada pihak yang bisa membuktikan tuduhan tersebut.

"Ini pembunuhan karakter. Jadi ini sekarang saya tegaskan, kalau ada yang bisa membuktikan kalau saya komisaris Freeport, saya kasih 100 juta dolar," kata dalam seminar nasional bertajuk 'Menggugat Kesepakatan Pengelolaan Tambang Freeport' di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/7).

Atas tuduhan tersebut, banyak pihak yang kemudian berkomentar dan menilai negatif mengenai dirinya. Bahkan, komentar dilayangkan dengan kata-kata yang tidak pantas seperti 'sudah tua', 'bau tanah', atau 'sengkuni'.

"Memang menurut saya, ini kesantunan etiket dan etika dalam kehidupan berbangsa bernegara mengalami degredasi," kata dia.

Namun demikian, Amien mengaku bersyukur jika atas tindakan zalim para pihak tersebut. Sebab, menurut Amien, dosa-dosa atas kesalahan dirinya akan berkurang.

"Tapi sesungguhnya alhamdulillah karena menurut saya ini mengurangi dosa dosa saya," kata dia.

Terlepas dari tuduhan itu, Amien menegaskan dirinya ingin Freeport ditutup. Perjanjian atau Head of Agreement (HoA) dengan Freeport McMoRan Inc beberapa waktu lalu, menurut Amien, tidak perlu ditindaklanjuti.

Pemerintah bersama dengan Freeport-Mcmoran dan Rio Tinto beberapa waktu lalu menandatangani kesepakatan awal terkait Pokok-pokok Perjanjian Divestasi Saham PT Freeport.

Dalam pernyataan resminya, PT Freeport Indonesia menyatakan bahwa penandatanganan kesepakatan awal tersebut merupakan bagian dari proses yang memungkinkan pemerintah Indonesia untuk memiliki 51 persen saham Freeport.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan ada tiga perjanjian utama yang perlu diselesaikan paling lambat dua bulan sejak penandatangan HoA.

Pertama, perjanjian jual beli saham (sales purchase agreement) antara Freeport-McMoran dan hak partisipasi Rio Tinto di Freeport Indonesia kepada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum.

Kedua, perjanjian pertukaran (exchange agrrement). Terakhir, perjanjian pemegang saham (share holders agreement).

Setelah proses divestasi rampung, porsi saham Inalum di Freeport Indonesia akan terkerek menjadi 51,23 persen dari sebelumnya 9,36 persen. Sebesar 40 persen diantaranya merupakan hasil konversi 40 persen hak partisipasi Rio Tinto di tambang Grasberg.


Tulis Komentar