Gilangnews.com - Empat hari sudah, pelajar SMK Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kecamatan Kampar Timur mengikuti proses belajar mengajar di bangunan gudang hingga Jumat (5/8/2016). Gudang itu merupakan tempat menyimpan pupuk.

 

Namun kini, gudang berubah fungsi menjadi ruang belajar. Kondisi ini harus mereka jalani setelah Angin Puting Beliung menerjang sekolah yang terletak di Desa Pulau Rambai itu, Senin (1/8) malam lalu.

 

Ketua Yayasan Pendidikan Tampang Harapan Kampar yang menaungi sekolah itu, Mitiar Hamid mengungkapkan, angin kencang merusak dua lokal Kelas X dan XI. Atapnya copot diterbangkan angin.

 

"Sehingga lokal tidak memungkinkan digunakan untuk tempat belajar," ujar Mitiar yang merangkap sebagai tenaga pengajar di sekolah itu. Pihaknya belum tahu hingga kapan 12 siswa Kelas X dan 8 siswa Kelas XI itu belajar di gudang.

 

Mitiar mengaku pihak yayasan tidak memiliki dana yang cukup memperbaiki lokal tersebut. Ia mengharapkan perhatian dari Pemerintah maupun pihak lain untuk membantu biaya perbaikan.

 

[P]

 

Sumber Tribun