Nasional

Jusuf Kalla Harap Pemerintah Filipina Keras terhadap Abu Sayyaf

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Gilangnews.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia menyerahkan kepada Pemerintah Filipina terkait pembebasan WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf.
 
"Upaya akan kami kembalikan pada Pemerintah Filipina," ujar Kalla usai menghadiri Muktamar Nasional Rabithah Alawiyah ke-24, di Hotel Aston, Jakarta Selatan, Sabtu (6/8/2016).
 
Kalla mengatakan, upaya diplomasi juga terus dilakukan. Ia juga berharap, Pemerintah Filipina bisa bersikap lebih keras terhadap kelompok bersenjata di sana agar para WNI yang disandera bisa segera dibebaskan.
 
"Kami selalu diplomasi. Mudah-mudahan Filipina yang keras," kata dia.
 
Sebelumnya, tujuh anak buah kapal (ABK) WNI disandera kelompok Abu Sayyaf di perairan Sulu, Filipina Selatan. Penyanderaan itu terjadi pada Senin (20/6/2016).
 
Selain membajak kapal, penyandera meminta tebusan sebesar Rp 60 miliar.
 
Setelah penyanderaan tersebut, tiga WNI kembali disandera ketika melewati perairan kawasan Felda Sahabat, Tungku, Lahad Datu Sabah, Negara Bagian Malaysia.
 
Mereka adalah ABK pukat tunda LD/114/5S milik Chia Tong Lim berbendera Malaysia. Dengan demikian, tercatat ada 10 WNI yang saat ini masih disandera.
 
Penyanderaan terhadap tiga WNI pada 9 Juli lalu merupakan penyaderaan yang keempat kali terjadi.
 
Sebelumnya, 10 WNI ABK kapal tunda Brahma 12 disandera kelompok Abu Sayyaf dan dibebaskan pada awal Mei 2016.
 
Selain itu, empat ABK kapal tunda Henry juga disandera kelompok yang sama. Keempatnya dibebaskan pada pertengahan Mei 2016.
 
[P]
 
Sumber Kompas.com


Tulis Komentar