GILANGNEWS.COM - Tiga hari pasca tsunami menerjang Selat Sunda pada Sabtu lalu, aktivitas di Pasar Labuan, Pandeglang, Banten, berangsur ramai ditandai dengan bukanya beberapa kios.
Pantauan media, beberapa kios kelontong sudah mulai buka sejak Senin (24/12) sore. Pedagang makanan juga mulai menjajakan sajiannya, seperti ketupat sayur, bubur ayam, sate ayam, bakso, dan mie ayam.
Meski begitu, jumlahnya masih tak banyak. Sebagian besar gerobak pedagang makanan masih ditinggal pemiliknya.
Mayoritas minimarket di sekitar pasar Labuan juga sudah buka sejak Senin lalu (24/12). Namun, tidak ada pedagang sayur mayur yang nampak berjualan.
Menurut penuturan Mu'in, warga Labuan, beberapa pedagang di pasar memang sudah berjualan sejak Senin. Namun, masih tak banyak. Mereka berjualan karena tahu warga membutuhkan berbagai keperluan misalnya obat, pakaian, makanan, dan peralatan mandi.
"Soalnya orang-orang pasti ke pasar kalau butuh sesuatu. Banyak yang tutup jadi pasti pada cari ke pasar," kata Muchsin, Selasa (25/12).
Meski demikian, keramaian yang mulai nampak saat ini masih berbeda dibanding biasanya. Muchsin mengatakan pasar masih jauh lebih ramai di hari biasa.
Menurutnya, hal itu wajar karena tentu tidak sedikit keluarga pedagang yang menjadi korban tsunami sehingga memilih untuk tidak berjualan dahulu. Begitu pula mengenai pengunjung. Dia menilai warga yang sehari-hari datang ke pasar juga pasti banyak yang berada di pengungsian.
"Apalagi nelayan. Mereka kan udah enggak melaut. Jadi enggak ada ikan yang dibawa ke pasar dari pelelangan," ujar Muchsin.
Tulis Komentar