Pertandingan antara Chile dan Kolombia diundur 20 menit lantaran kemacetan di Sao Paulo menghambat laju sang juara bertahan menuju stadion.
Terlambat sampai stadion membuat Chile telat panas. Namun Charles Aranguiz membuat La Roja menjadi pencetak peluang penting pertama pada menit ke-13.
Berselang dua menit kemudian Aranguiz bereaksi cepat menyambut bola yang tidak dapat dikuasai sepenuhnya oleh kiper David Ospina. Bola masuk ke gawang, dan pemain Chile merayakan gol. Namun wasit Nestor Pitana asal Argentina meninjau proses gol dengan bantuan Video Assistant Referee (VAR).
Melalui VAR, Pitana memutuskan tidak ada gol terjadi lantaran Alexis Sanchez dinyatakan berada dalam posisi offside sebelum melepas tembakan ke muka gawang yang kemudian coba diantisipasi Ospina dan disambar Aranguiz.
Chile memiliki peluang mempertahankan gelar juara Copa America 2019 setelah mengalahkan Kolombia melalui adu penalti dengan skor 5-4 dalam pertandingan di Stadion Arena Corinthians, Sao Paulo, Sabtu (30/6) pagi waktu Indonesia barat.
Pertandingan antara Chile dan Kolombia diundur 20 menit lantaran kemacetan di Sao Paulo menghambat laju sang juara bertahan menuju stadion.
Terlambat sampai stadion membuat Chile telat panas. Namun Charles Aranguiz membuat La Roja menjadi pencetak peluang penting pertama pada menit ke-13.
Berselang dua menit kemudian Aranguiz bereaksi cepat menyambut bola yang tidak dapat dikuasai sepenuhnya oleh kiper David Ospina. Bola masuk ke gawang, dan pemain Chile merayakan gol. Namun wasit Nestor Pitana asal Argentina meninjau proses gol dengan bantuan Video Assistant Referee (VAR).
Melalui VAR, Pitana memutuskan tidak ada gol terjadi lantaran Alexis Sanchez dinyatakan berada dalam posisi offside sebelum melepas tembakan ke muka gawang yang kemudian coba diantisipasi Ospina dan disambar Aranguiz.
Lini tengah Chile tampak memegang peranan penting dalam pertandingan kali ini. Skuat Kolombia kesulitan memenangi duel di lini tengah lantaran keberadaan Erick Pulgar, Aranguiz, dan Arturo Vidal.
Kolombia berupaya kembali mengendalikan permainan pada babak kedua. Chile pun lagi-lagi mampu meredam permainan Los Cafeteros. Serangan balik pun menjadi salah satu cara yang digunakan kedua kesebelasan untuk mencuri kesempatan.
Pada menit ke-72 Vidal membobol gawang Kolombia. Seperti kejadian pada menit ke-15, wasit Pitana meninjau gol lewat VAR dan membatalkan gol Chile. Alasan pembatalan gol adalah handsball yang dilakukan Guillermo Maripan sebelum Vidal melepaskan tembakan ke gawang.
Skor imbang tanpa gol bertahan hingga waktu normal usai dan laga ditentukan melalui adu penalti.
Dalam babak tos-tosan, eksekutor dari kedua tim tampil apik dengan melepaskan tembakan-tembakan yang akurat. Hingga delapan algojo maju mengambil tugas, skor imbang 4-4.
Penendang kelima Kolombia, William Tesillo gagal menyarangkan bola. Tembakan bek kiri itu menipu Gabriel Arias, namun si kulit bulat menerpa tiang.
Alexis Sanchez yang menjadi penendang penalti terakhir dari Chile berhasil melesakkan bola ke sudut kanan bawah gawang Kolombia dan memastikan Chile menang 5-4 dalam babak adu penalti.
Pada babak semifinal, Cile akan menghadapi pemenang dalam laga antara Uruguay dan Peru.
Susunan pemain inti Chile:
Gabriel Arias; Mauricio Isla, Gary Medel, Guillermo Maripan, Jean Beausejour; Arturo Vidal, Erick Pulgar, Charles Aranguiz; Jose Pedro Fuenzalida, Eduardo Vargas, Alexis Sanchez
Susunan pemain inti Kolombia:
David Ospina; Stefan Medina, Yerry Mina, Davinson Sanchez, William Tesillo; Juan Cuadrado, Wilmar Barrios, Mateus Uribe; James Rodriguez, Radamel Falcao, Roger Martinez
Tulis Komentar