GILANGNEWS.COM - PT Bukit Asam Tbk bersama dengan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berhasil memasukkan Sawahlunto ke dalam Daftar Warisan Budaya Dunia Unesco.
Sawahlunto yang merupakan salah satu kota tambang masuk ke dalam daftar tersebut dengan nama Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto di Baku, Azerbaijan, Sabtu (6/7).
PT Bukit Asam menyatakan lebih dari seabad, pertambangan batu bara di Ombilin telah dimulai oleh pemerintah kolonial hingga kini dimiliki oleh BUMN tersebut. Unit Penambangan Ombilin di Sawahlunto menjadi satu-satunya tambang batu bara bawah tanah di Indonesia.
Selain itu, demikian PT Bukit Asam, lubang tambang batu bara yang dulu menjadi lokasi penambangan telah diubah menjadi Lubang Pendidikan, yaitu pada Lubang Tambang Sawahluwung.
"Di Lubang Pendidikan ini, masyarakat dapat melihat dan mempelajari proses penambangan batu bara bawah tanah," kata PT Bukit Asam dalam keterangannya, Minggu (5/7).
BUMN tambang itu juga menyatakan ada pula Museum Tambang Batu Bara Ombilin yang berada di sebelah kantor Unit Pertambangan Ombilin di Sawahlunto. Di sana, terdapat beberapa peralatan yang digunakan untuk menambang batu bara di Ombilin sejak ratusan tahun lalu.
Tak hanya itu, lahan usai penambangan PT Bukit Asam juga sudah menjadi area wisata,yakni Kebun Binatang Kandi, danau, area pacuan kuda hingga area olahraga lainnya.
"Atas pencapaian ini, PT Bukit Asam Tbk bangga dan optimistis bahwa tidak selamanya lokasi bekas tambang akan menjadi kota mati setelah operasional penambangan selesai," demikian perusahaan tersebut.
PT Bukit Asam juga merasa bangga atas pencapaian Sawahlunto yang masuk dalam daftar Unesco sebagai Ombilin CoalMining. Pihak perusahaan pun mengucapkan terima kasih kepada pelbagai pihak dari jajaran pemerintah daerah hingga para pemuka adat serta masyarakat.
Tulis Komentar