Riau

Kabut Asap Simbol Ketidakpedulian Pemerintah

Kabut asap menyelimuti Kota Pekanbaru.

GILANGNEWS.COM - Kabut asap di Kota Pekanbaru menyebabkan ribuan orang terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Tak hanya itu saja, aktivitas belajar mengajar juga terhenti baik itu di tingkat TK sampai dengan Perguruan Tinggi Negeri.

Semuanya akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang tak kunjung padam. Bahkan, seorang kakek di Inhil tewas terpanggang karena berjuang memadamkan api di kebunnya.

Melihat kondisi sekarang ini, mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) menyampaikan protes melalui video yang beredar di media sosial.

Dalam video tersebut mahasiswa UIR meminta Presiden Joko Widodo dan Gubernur Riau Syamsuar memberantas Karhutla dan kabut asap yang berada di Bumi Lancang Kuning.

Mereka juga mengatakan kabut asap ini bukanlah simbol kemarahan Allah SWT. Tapi itu adalah simbol ketidakpedulian pemerintah terbadap daerah setempat.

"Mentari pagi yang biasa kami nikmati di pagi hari kini telah berubah menjadi kelabu akibat pekatnya asap. Bagaimana generasi bangsa tumbuh dengan baik dan sehat. Pembelajaran diliburkan, kami sakit-sakitan bagaimana kami akan menuntut ilmu," sebut mereka.

"Pak Presiden dan Pak Gubernur mohon kebijaksanaanya pak. Kami tak punya uang seperti bapak untuk berobat, kami sudah tersiksa pak," sebut mereka.

Di akhir video, mereka menyampaikan 1 kalimat pamungkas. "Makan Nasi Kenyang Makan Asap Mati".


Tulis Komentar