Pertamina Tambah Kuota Solar 4.000 KL, Pekanbaru Dapat 1.500 KL untuk Atasi Antrean Panjang

Kamis, 19 Desember 2024 | 20:12:33 WIB
Antrian mobil mengisi BBM

PEKANBARU - Untuk mengatasi antrean panjang BBM solar di SPBU Riau, PT Pertamina Patra Niaga menambah kuota solar sebanyak 4.000 kiloliter (KL), termasuk 1.500 KL khusus untuk Kota Pekanbaru. 

Penambahan ini diharapkan dapat mengurai kemacetan dan antrean kendaraan, mengingat lonjakan permintaan BBM menjelang Natal dan Tahun Baru. Distribusi tambahan kuota akan dimulai dalam satu hingga dua hari ke depan, dengan fokus pada SPBU yang kekurangan pasokan.

Indra Pratama, Sales Manager Riau 1 PT Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa distribusi tambahan BBM ini akan dimulai dalam satu hingga dua hari ke depan. Fokus utamanya adalah SPBU yang mengalami kekurangan pasokan, sehingga antrian dapat segera terurai.

“Satu hingga dua hari ke depan, tambahan kuota ini akan mulai didistribusikan ke SPBU yang membutuhkan. Kami berharap langkah ini dapat segera mengurangi kemacetan dan antrian panjang akibat tingginya trafik konsumen,” ujar Indra, Kamis (19/12/2024).

Indra menjelaskan, peningkatan permintaan BBM pada akhir tahun merupakan siklus tahunan yang selalu terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru. Lonjakan konsumsi diprediksi mencapai puncaknya pada 23 Desember, sementara pada 24 Desember aktivitas transportasi industrial mulai menurun drastis.

“Kami mencatat peningkatan permintaan hingga 7-8 persen dibandingkan hari biasa. Oleh karena itu, tambahan 1.500 kiloliter untuk Pekanbaru dan 4.000 kiloliter untuk Riau diharapkan sudah mencukupi kebutuhan,” cakapnya.

Penambahan kuota BBM solar ini berlaku efektif hingga akhir tahun, dengan fokus distribusi pada SPBU yang mengalami kekurangan pasokan. Selain itu, Indra juga berharap adanya dukungan dari aparat penegak hukum untuk memastikan prioritas distribusi bagi transportasi umum sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.

“Integrasi dengan aparat sangat penting untuk memastikan distribusi berjalan lancar, terutama bagi transportasi umum yang menjadi prioritas utama," tutupnya.

Halaman :

Terkini