Gerindra: Kalau Gatot Siap Nyapres, Berarti Bukan Calon Kami

GILANGNEWS.COM - Setelah 36 tahun mengabdi sebagai militer, Jenderal TNI Purnawirawan Gatot Nurmantyo mengaku akan terus mengabdi untuk negara. Kali ini, Gatot mulai terang-terangan berbicara seputar pencalonan presiden. 

Menurutnya, jika persoalan capres dianggap sebagai pengabdian lanjutan, Gatot siap menjalankan amanah. Pasalnya, kata Gatot, setelah resmi pensiun dari militer, dia memiliki hak yang sama untuk dipilih dan memilih dalam Pemilu. 

"Sekali lagi kalau Republik ini memanggil dan rakyat menghendaki sebagai presiden, saya siap menjadi presiden," ucap Gatot di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (1/4).

"Karena (jabatan politik) itu adalah tugas bagi saya yang harus saya pertanggungjawabkan dengan darma bakti yang luar biasa, pantang menyerah sampai akhir hidup saya," imbuhnya.

Padahal, nama Gatot ikut masuk dalam daftar nama calon wakil presiden yang akan disandingkan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2019. Gatot bahkan pernah menyebut dirinya pernah bertemu dengan Prabowo dan ditawarkan untuk menjadi cawapres.

Menanggapi hal tersebut, Wasekjen DPP Partai Gerindra Andre Rosiade, menegaskan bahwa partainya hanya memiliki satu nama untuk diusung menjadi capres. Sehingga, kata dia, Gerindra tidak akan menerima usulan nama lain.

"Kalau Pak Gatot bilang siap jadi calon presiden, berarti bukan calon dari Partai Gerindra. Karena Partai Gerindra hanya mencalonkan nama Prabowo Subianto, tidak ada nama lain," ujarnya Minggu (2/4).

HALAMAN SELANJUTNYA

Kendati demikian, Andre menyebut, partainya mempersilakan Gatot jika nantinya memang mantap memutuskan menjadi capres. Sebab, hal itu menjadi hak politik Gatot Nurmantyo sepenuhnya. 
"Tentu kita hormati, tapi mohon maaf, Partai Gerindra tidak bisa mendukung Pak Gatot (menjadi capres)," tutur Andre. 


Andre memaparkan, sejauh ini, komunikasi yang terjalin antara Prabowo dengan Gatot cukup baik. Terlebih, Gatot adalah salah satu junior Prabowo di lingkup TNI.


Menurut Andre, terdapat banyak nama yang diusulkan untuk mendampingi Prabowo, termasuk Gatot. Adapun, usulan nama cawapres tersebut berasal dari ragam kelompok, seperti partai koalisi, organisasi masyarakat, hingga dari internal Gerindra. 

"Nah, seluruh nama yang ada nanti akan dibicarakan oleh Pak Prabowo, dengan seluruh partai koalisi pendukung Pak Prabowo. Hasil rapat Pak Prabowo dengan partai koalisi lah yang menghasilkan nama cawapres yang akan diajukan bersama Pak Prabowo, Pak Gatot salah satunya," ujar Andre. 


"Karena syarat cawapres Pak Prabowo, itu kan jelas. Harus memberikan insentif elektoral, harus diterima oleh partai koalisi, dan tentu bisa bekerja sama dengan Pak Prabowo lima tahun ke depan," sambungnya.


Hingga saat ini, Gatot mengakui belum ada parpol yang meminangnya untuk maju di Pilpres. Akan tetapi, Gatot menerangkan bahwa yang menentukan capres dan cawapres di Pemilu 2019, bukan ditentukan sepenuhnya oleh dukungan parpol. Melainkan, adanya keputusan Tuhan yang menurutnya lebih besar. 

 

Baca Juga