GILANGNEWS.COM - Hadirnya Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) di acara jumpa pers Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) terkait dukungan kepada Neno Warisman, disebut Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Riau bukanlah bentuk tidak solidnya ormas tersebut dalam mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.
Parmusi sendiri diketahui merupakan Ormas yang berafiliasi dengan partai PPP.
Wakil Ketua PPP Provinsi Riau, Husaimi Hamidi mengatakan keberadaan Parmusi dalam forum yang terdiri dari 53 Ormas tersebut lebih kepada upaya mendukung sikap netral.
"Jadi kalau pun ada organisasi yang terafiliasi dengan PPP hadir dalam acara tersebut, bukan berarti PPP tidak mendukung Jokowi, tapi lebih kepada sikap netral terhadap kejadian yang seharusnya tidak terjadi tersebut," kata Husaimi Hamidi, kepada wartawan, Rabu (29/8/2018).
Ia mengatakan, kejadian yang menimpa Neno Warisman di Pekanbaru, merupakan bentuk salah dalam menyikapi dari golongan tertentu. Terlebih kepentingan yang disuarakan 2019 Ganti Presiden adalah agenda rutin 5 tahunan.
"Bukan berarti Parmusi membela tapi kita solid dukung Jokowi, kita hanya membela ketidakadilan itu. Mungkin hanya salah menyikapi. Setiap 5 tahun itu kan pesta demokrasi, apapun namanya, ya ganti presiden. Mungkin hanya salah menyikapi. Lagipula event ganti presiden dan ganti DPRD kan sama saja. Kalau ada ganti DPRD apakah saya marah? Ya gak mungkin, emang setiap 5 tahun ada pemilihan," cakapnya lagi.
Seperti yang diketahui, pada Sabtu pekan lalu aktivis Neno Warisman diadang sejumlah kelompok ketika hendak meninggalkan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau.
Persekusi terhadap Neno Warisman ini memantik kemarahan berbagai kalangan termasuk 53 ormas yang tergabung dalam GMMK.