Nasional

Staf Suspect Corona, Sekolah Internasional 'Karantina' Murid

Ilustrasi suspect Virus Corona.

GILANGNEWS.COM - Sebuah sekolah swasta internasional di Jakarta mengaku mengarantina seluruh siswa dan staf serta menutup operasionalnya selama 14 hari sejak 3 Maret hingga 16 Maret 2020. Pasalnya, salah satu staf menjadi pasien suspect atau diduga terinfeksi Virus Corona.

"Pada 2 Maret sore, kami diberi tahu bahwa salah satu staf kami dirawat di rumah sakit dengan gejala mirip flu dan sedang dites virus Covid-19. Kami berharap akan menerima hasilnya minggu ini," kata kepala sekolah swasta itu, SH, melalui keterangan resmi yang diterima media, Rabu (4/2).

Ia menerangkan bahwa seluruh pegawai dan juga staf di sekolah tersebut akan mulai dikarantina untuk 14 hari ke depan. Sekolah tersebut pun sudah ditutup sementara dan seluruh murid telah diliburkan.

Pantauan wartawan di lokasi, gerbang depan sekolah tersebut tertutup rapat, begitu pula juga dengan jalur pejalan kaki yang bersampingan dengan gerbang tersebut.

Sekolah terlihat sepi dari luar, hanya terlihat satu orang petugas keamanan yang berjaga di pos pengamanan. Petugas itu pun mengenakan masker untuk menutupi wajahnya.

Beberapa petugas keamanan lain yang ditemui CNNIndonesia.com menolak untuk menjelaskan keadaan terkini dari sekolah tersebut. Beberapa diantaranya hanya mengatakan bahwa sekolah ditutup dan tidak dapat dimasuki untuk 14 hari ke depan.

Petugas keamanan tersebut lalu memberikan keterangan resmi dari pihak sekolah terkait dengan peristiwa di sekolah di kawasan Jakarta Selatan itu.

"Periode karantina selama 14 hari untuk seluruh murid dan staf, kecuali beberapa staf yang bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan dan pelayanan utama lainnya," lanjut Shawn lewat keterangan resmi tersebut.

Kendati demikian, ia tidak menerangkan secara rinci mengenai proses karantina yang dilakukan oleh para staf atau pengajar disekolah tersebut.

Dalam hal ini, pihak sekolah menyarankan agar seluruh murid, orang tua, staf, dan juga pengunjung untuk segera mencari bantuan medis apabila menemukan gejala mirip Covid-19.

"Kami menekankan agar selolah dan masyarakat luas untuk mengikuti panduan WHO untuk melindungi diri mereka dan membantu pencegahan virus, pungkasnya.

Respons Dinas Pendidikan

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana membenarkan ada sebuah sekolah di Jaksel meliburkan diri untuk antisipasi penyebaran virus Covid-19.

"Diliburkan, mereka sudah libur, kalau sekolah internasional, itu kan koordinasinya bukan di kita sebetulnya. Karena mereka ada langsung ke Kementerian," kata dia, di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (4/3).

Namun, Nahdiana belum membenarkan bahwa ada seorang guru suspect Corona di sekolah tersebut.

"Kalau itu kan harus ada pembuktian. Kami sudah mengeluarkan surat edaran kemarin, baik untuk sekolah yang ada di Jakarta, bahwa peningkatan kewaspadaan terhadap pencegahan virus Covid-19 ini," dalihnya.

Nahdiana menjelaskan bahwa ada Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang bersekolah di lokasi tersebut.

"Jadi, mereka sudah meliburkan untuk antisipasi. Karena kan sekolah internasional ada beberapa yang bukan warga negara indoensia, itu antisipasi dari mereka," jelas dia.

"Kami sedang berkoordinasi secara berjenjang ke sekolah-sekolah termasuk sekolah internasional," lanjut dia.

Sebelumnya, sebuah sekolah di wilayah Jakarta Selatan dikabarkan meliburkan siswa dan pegawainya mulai Selasa (3/3) hingga 14 hari ke depan. Kebijakan itu diambil lantaran ada salah satu pengajar yang menjalani pemeriksaan terkait Virus Corona.


Tulis Komentar