Nasional

Antisipasi Lonjakan Pasien, Sumbar Tambah RS Khusus Corona

Ilustrasi perawat dengan alat perlindungan diri (APD).

GILANGNEWS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) melakukan antisipasi lonjakan pasien terkait virus corona (Covid-19).

Mereka menambah rumah sakit khusus untuk menampung dan merawat pasien terkait Covid-19 yakni RSUD Pariaman.

"RSUD Pariaman ini punya kapasitas menangani 160 pasien Covid-19. Kapasitas tempat tidur yang tersedia sementara ini sebanyak 51 buah. Tenaga medis dan tenaga perawat telah juga dipersiapkan dan sudah didukung oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah yang mudah-mudahan dapat memaksimalkan kinerja penanganan Covid-19," ujar Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, ketika meninjau kesiapan RSUD Pariaman sebagai rumah sakit khusus penanganan Covid-19, Sabtu (25/4).

Ia menginformasikan pada 4 Mei, RSUD Pariaman dijadwalkan beroperasi memberikan pelayanan penuh untuk pasien Covid-19. Kini rumah sakit itu dalam pengerjaan sarana dan prasarananya.

Selain RSUD Pariaman, rumah sakit khusus penanganan Covid-19 di Sumbar ialah RSUD Dr Rasyidin di Padang, yang mampu menangani 112 pasien. Rumah sakit tersebut beroperasi sejak awal bulan ini.

Irwan berharap rumah sakit khusus penanganan Covid-19 dapat meringankan pelaksanaan tugas tenaga kesehatan. Menurutnya, jika petugas kesehatan hanya bertugas dan tersebar di kabupaten/kota masing-masing, penanganan terhadap pasien Covid-19 kurang optimal.

Sebelumnya, terdapat sejumlah rumah sakit rujukan di Sumbar untuk pasien yang terkait dengan Covid-19. Pertama, rumah sakit rujukan Kementerian Kesehatan, yakni RSUP M. Djamil (untuk 40 pasien Covid-19) dan RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi (untuk 24 pasien). Kedua, rumah sakit rujukan provinsi, yakni Semen Padang Hospital (untuk 54 orang), Rumah Sakit Universitas Andalas (untuk 12 orang), RSUD Solok (untuk 20 orang), dan RST Dr Reksodiwiryo.

Di sisi lain, Irwan mengtaakan penambahan RS khusus Covid-19 itu dilakukan berdasarkan analisis risiko terjadi lonjakan angka pasien positif Covid-19 hingga kurang lebih 350 orang pada puncak penyebaran penyakit tersebut di provinsi itu.


Tulis Komentar