Legislator

Ketua DPRD Pekanbaru Rekomendasi "Pecat" Kabag Humas Pemko, Ini Alasannya

Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani

PEKANBARU - Meski dalam status di jejaring sosial akun milik Mas Irba, yang merupakan Kepala Bagian Humas Pemko Pekanbaru tidak menyebutkan nama orang yang dituju, dan juga lembaga mana orang yang dimaksud, namun diyakini tujuannya adalah ke gedung DPRD Kota Pekanbaru.
 
Status medsos Kabag Humas Pemko Pekanbaru yang terkesan melecehkan itulah kini menjadi viral ditengah masyarakat. Sehingga, sejak Sabtu (2/5) kemarin hingga kini status yang dinilai tak pantas diumbar oleh seorang pejabat publik itu masih menjadi buah bibir kalangan DPRD Kota Pekanbaru.

Kepada wartawan, Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani MS SIP mengatakan dalam hasil rapat kelembagaan telah sepakat, menyetujui dan merekomendasikan kepada walikota melalui Sekda Pekanbaru, untuk mengganti Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemko Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman, dari sistem pemerintahan kota Pekanbaru. Dasarnya apa? Diduga sudah melecehkan anggota DPRD kota Pekanbaru lewat cuitan di Facebook akun pribadinya.

"Surat rekomendasi hari ini kita buat pak wali untuk segera menyikapi itu. Kita antarkan hari ini," Kata Hamdani, Senin (04/05).

Dalam status di Facebook-nya tersebut, mas Irba Sulaiman menuliskan kata-kata "Ketua dan Wakil Ketuanya mendukung PSBB kok anggotanya malah menolak. Tidak mengerti, dungu, beleng2 atau masih cari panggung yaa," ditambah caption ketawa.

Untuk informasi status bernada melecehkan itu dia posting, saat Anggota DPRD Kota Pekanbaru, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas soal bantuan sosial covid-19 dan juga evaluasi PSBB di Pekanbaru. Dalam hearing ini juga dihadiri oleh wakil walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi, dan juga tim gugus tugas covid-19 lainnya yang sengaja dipanggil DPRD untuk dimintai keterangan.

Politisi PKS ini menyayangkan apa yang dicuitin seorang juru bicara di pemerintahan kota Pekanbaru, mengumbar persoalan yang tidak beretika di depan publik.

"Beliau ini pejabat publik, pejabat pemko itu harus dijaga komentar-komentar yang tidak penting. Statusnya itu tentu menyakitkan secara kelembagaan. Maka kita minta walikota, sekda selaku pembina ASN untuk mengganti beliau," pintanya.

Hamdani pun mengingatkan supaya hal ini menjadi perhatian, dan dia pun mengajak untuk bersama-sama dalam melawan covid-19 ini.


Tulis Komentar