Legislator

Ketua DPRD Pekanbaru Stop Seluruh Anggota DPRD Keluar Kota

Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani

PEKANBARU-  Makin tidak terbendungnya penyebaran kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru, mengharuskan sejumlah kalangan untuk banyak berdiam diri di rumah. Tidak hanya ASN saja yang harus bekerja dari rumah, tapi harusnya anggota DPRD juga memperpendek langkahnya sementara.

Terutama bagi anggota DPRD Pekanbaru, untuk tidak melakukan perjalanan dinas keluar kota terlebih dahulu. Apalagi kini ada beberapa legislator Payung Sekaki Pekanbaru, yang terpapar positif covid-19.

Sehingga tidak ada alasan bagi anggota DPRD Pekanbaru, untuk tidak patuh. Terutama stop keluar kota dan jangan dulu ada istilah perjalanan SPPD. Sehingga langkah ini diharapkan, bisa memutus mata rantai covid-19.

Langkah ini didukung penuh oleh Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani SIP. Bahkan dia sepakat, agar rekan-rekannya untuk melakukan Swab tes, untuk memastikan tidak terjangkit virus asal Wuhan China tersebut.

"Ya, (kawan-kawan dewan) jangan dulu keluar kota dalam pekan ini. Sekarang (kondisi covid-19) luar biasa peningkatan kasus Covid-19 di Pekanbaru," tegas Hamdani usai rapat Banggar, Rabu malam (23/9/2020) tadi di gedung DPRD Pekanbaru.

Hamdani yang juga politisi PKS tersebut juga sepakat, bahwa bagi rekan-rekannya sesama dewan, yang masih belum keluar hasil Swab tes atau masih kondisi fisik kurang sehat, untuk sementara tidak datang ke kantor DPRD. 

Termasuk halnya ASN dan THL yang ada di lingkungan DPRD Pekanbaru. Sebab, tidak hanya anggota DPRD Pekanbaru kini yang positif covid-19, tapi ASN dan THL juga terpapar positif covid-19.

"Sebenarnya, kita sudah menutup DPRD 3 hari sejak pekan lalu. Tapi tak kita publis. Kemudian seluruh anggota DPRD Swab, ASN dan THL," terangnya lagi.

Selain langkah tersebut, tambah Hamdani, untuk memutus mata rantai dan kluster penyebaran covid-19, sejak beberapa hari lalu, pihak DPRD melakukan pengetatan tamu.

Bagi siapapun tamu yang masuk ke gedung DPRD, wajib memakai masker dan mencuci tangan. "Jadi ini terus kita lakukan hingga kondisi benar-benar pulih," janjinya. 

Ya, untuk meminimalisir penyebaran covid-19 dari daerah lain masuk ke Pekanbaru, paling tidak dari para pejabat untuk memberi contoh ke masyarakatnya, agar tidak dulu keluar kota. Sebab, kluster dari luar kota yang masuk ke Kota Pekanbaru, sampai saat ini masih ada. Harusnya Walikota Pekanbaru dan Gubernur Riau mengeluarkan instruksi untuk ikhwal ini.***


Tulis Komentar