Ia meninggal setelah menjalani perawatan di RS PMC Pekanbaru. Sebelum menjalani perawatan, Endi melakukan perjalanan ke Bagan Siapi-api, Kabupaten Rokan Hilir.
"Beliau semalam wafat di RS PMC. Beliau dimakamkan oleh RS PMC di Palas, Rumbai, sesuai protokol," ungkap salah satu staf Kanwil Kemenkum HAM Riau, Jumat (25/9/2020).
Endi Darmono menambah daftar panjang pasien Covid-19 meninggal dunia di provinsi Riau dari klaster perkantoran.
Pada hari yang sama, salah satu dokter yang bertugas di Puskesmas Air Tiris, Kabupaten Kampar, Riau juga dilaporkan meninggal dunia karena Covid-19.
Dia adalah dr Jhon Andi Zainal, meninggal pada Kamis (24/9/2020) pukul 14.45 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Riau, di Pekanbaru.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, almarhum sempat mendapat perawatan di ruang ICU RSUD Arifin Achmad Riau selama lima hari.
"Iya salah satu dokter terbaik Riau yang bertugas di Puskesmas Air Tiris meninggal dunia kena Covid-19. Almarhum sempat dirawat di ICU RSUD Arifin Achmad lima hari," kata Kepala Dirut RSUD Arifin Achmad Riau, dr Nuzelly Husnedi, Kamis (24/9/2020).
Nuzelly belum mengetahui riwayat almarhum terpapar Covid-19. Karena saat masuk RSUD Arifin Achmad langsung dirawat di ruang ICU.
"Almarhum ada riwayat penyakit gula (diabetes). Tapi saya tak tahu riwayat kena Covid-19 dari mana," terangnya.
Tak Kunjung Diswab
Sementara itu, dua orang pegawai dan dua orang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kota Pekanbaru terkonfirmasi positif Covid-19. Namun hingga kini test swab massal belum juga dilakukan terhadap ratusan warga binaan lainnya.
Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Kota Pekanbaru, Desi, menuturkan bahwa pihaknya sudah mengajukan permohonan kepada Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau agar para warga binaan dilakukan test swab massal. Namun permintaan tersebut hingga kini belum ada jawaban dari Diskes Provinsi Riau.
"Kami berharap Dinas Kesehatan segera mengadakan swab ke Lapas Perempuan, karena jika terlalu lama kami takut menyebar dan semakin banyak korban," cakapnya.
Sebelumnya dua orang pegawai Lapas Perempuan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut diketahui berinisial MC dan YM, dan dua orang warga binaan yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah RD dan AL.
Saat ini terdapat 340 orang warga binaan yang ada di Lapas Perempuan Pekanbaru, dan sebanyak 321 orang berada di dalam Lapas dan 19 orang dititipkan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).
"Warga binaan masih banyak belum diswab, dan masalahnya pegawai yang kena dan yang tertular sudah melaksanakan piket. Dan hampir semua warga binaan ada kontak sama mereka (pegawai)," pungkasnya.
Tulis Komentar