Legislator

Menyedihkan, Gara - gara Lewati Jalan Berlubang, Ibu Hamil ini Jatuh dan Langsung Keguguran

Lurah Sidomulyo Barat Hendry Safitrah SH MH (kiri/seragam ASN), bersama perangkat RT dan RW 17, turun ke lokasi Jalan Cemara Purwodadi Ujung, melihat jalan yang kondisinya memprihatinkan, Senin (26/10/2020).

PEKANBARU- Sungguh sangat memperhatikan melihat kondisi Jalan Cemara Purwodadi Ujung. Jalan poros yang berada di RT 1 dan RT 3/RW 17 Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan ini, sudah lama menjadi keluhan dari warga, namun belum ada upaya dari pemerintah untuk memperbaikinya. 

Ironisnya, sudah ada korban dua ibu yang sedang hamil, keguguran karena melintasi jalan ini. Satu di antara ibu yang keguguran tersebut bernama Fitri. "Sekitar dua minggu lalu keguguran nya, " kata Yerni, orangtua kandung Fitri saat ditemui wartawan, Senin (26/20/2020) di lokasi. 

Seperti diketahui, Lurah Sidomulyo Barat Hendry Safitrah SH MH, bersama perangkat RT dan RW 17, turun ke lokasi Jalan Cemara Purwodadi Ujung, melihat jalan yang kondisinya memprihatinkan, Senin siang. Lurah senior ini turun ke lokasi karena sudah 8 tahun aspirasi warga ini tak kunjung direalisasikan pemerintah. 

Bahkan sudah 5 kali Musrenbang Kelurahan, warga mengusulkan jalan sepanjang 600 meter lebih ini. Namun hingga kini tak juga diaspal.  Karenanya, warga meminta agar tahun ini, atau paling lama tahun 2021 nanti, pemerintah sudah mengaspalnya. Sehingga tidak ada korban lagi. 

"Ya, kondisi jalan ini bergelombang dan banyak lubang. Memang parah, apalagi digenangi air hujan. Laporan warga sudah ada yang jadi korban, " sebut Lurah Lurah Sidomulyo Barat Hendry Safitrah. 

Dipastikannya, pihak Kelurahan tetap berkoordinasi dengan warga, terutama perangkat warga di RW 17 ini. 

"Kami berharap agar OPD terkait segera merealisasikannya, karena sering makan korban. Kami juga sudah masukkan dalam musrembang. Ini jalan poros, karena menghubungkan dua kelurahan yakni Kelurahan Sidomulyo Barat dan Kelurahan Sialang Mungu. Sehingga jalan ini menjadi pemersatu warga di sini, " pintanya. 

Sementara itu, Ketua RW 17 Kelurahan Sidomulyo Barat Zainuddin yang turun ke lokasi mengaku, sudah 8 tahun warga mengusulkan ke berbagai kalangan. Baik ke anggota DPRD Pekanbaru maupun anggota DPRD Riau. Termasuk pengusulan juga dilakukan ke Pemko Pekanbaru. 

"Kami berharap realisasikan lah hendaknya. Kami di sini sekitar seribu jiwa, yang masih terdaftar sebagian warga Pekanbaru. Iya, ada warga kami yang sedang hamil keguguran. Makanya kami minta ke pemerintah, agar diaspalkan jalan ini segera, " aku Zainuddin, yang saat itu di dampingi Ketua RT 1 Al Huzairi dan beberapa tokoh pemuda. 

Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Sigit Yuwono ST mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi keluhan warga ini. Bahkan dia langsung menghubungi Kepala PUPR Pekanbaru Indra Pomi, agar segera turun ke lokasi melihat kondisi rilnya. 

"Paling tidak tahun (2020) ini bisa dilakukan pengerasan jalan. Dan pada tahun 2021, kita minta diaspal. Saya sudah koordinasi dengan Pak Indra Pomi, " sebutnya. 

Selanjutnya, untuk anggaran pengaspalannya, Komisi IV akan membahasnya dalam APBD Pekanbaru 2021 dalam waktu dekat ini. "Kita akan prioritaskan ini. Termasuk jalur sampai ke Jalan Datuk Tunggul, Sidomulyo Barat, " katanya. 


Tulis Komentar