Dunia

Presiden Iran: Menghina Nabi Bisa Mendorong Kekerasan

Presiden Iran Hassan Rouhani.

GILANGNEWS.COM - Presiden Iran Hassan Rouhani memperingatkan bahwa menghina Nabi Muhammad dapat mendorong "kekerasan dan pertumpahan darah". Pernyataan ini menyusul pembelaan pemerintah Prancis atas penerbitan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.

"Menghina nabi bukanlah pencapaian. Itu tidak bermoral. Ini mendorong kekerasan," kata Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi selama pertemuan kabinet mingguan, Rabu (28/10/2020).

"Mengejutkan bahwa ini datang dari mereka yang mengklaim budaya dan demokrasi, bahwa mereka entah bagaimana, bahkan jika secara tidak sengaja, mendorong kekerasan dan pertumpahan darah," tambahnya.

Hal ini disampaikan Rouhani setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron membela nilai-nilai sekuler Prancis dan publikasi kartun Nabi Muhammad setelah pemenggalan seorang guru sekolah Prancis, yang telah menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.

Komentar Macron memicu protes dan seruan untuk memboikot barang-barang Prancis di beberapa negara mayoritas Muslim.

Rouhani mengatakan "Barat harus memahami bahwa ... menghina Nabi adalah menghina semua Muslim, semua nabi, semua nilai kemanusiaan, dan menginjak-injak etika".

Dia menambahkan bahwa "setiap orang Eropa berhutang kepada Nabi, karena dia adalah guru kemanusiaan".

Rouhani juga meminta Barat untuk "berhenti mencampuri urusan internal Muslim" jika "benar-benar ingin berusaha untuk mencapai perdamaian, kesetaraan, ketenangan dan keamanan dalam masyarakat saat ini".


Tulis Komentar