Dunia

Kampanye Terakhir Pilpres Amerika, Joe Biden Serang Kebijakan Trump soal Covid-19

Joe Biden.

GILANGNEWS.COM - Calon presiden Joe Biden memanfaatkan hari terakhir kampanye pilpres Amerika Serikat, Senin (2/11/2020), dengan menghabiskan waktu di Ohio dan Pennsylvania.

Di Ohio, negara bagian yang pada pilpres 4 tahun lalu menjadi kantong suara Trump, Biden fokus menyampaikan soal penanganan wabah virus corona di pemerintahan saat ini.

Menurut dia, Trump telah mengorbankan banyak nyawa warga karena salah mengelola pandemi Covid-19.

"Langkah pertama untuk mengalahkan virus adalah mengalahkan Donald Trump," ujarnya, seraya berjanji akan mempertahankan anggota Satgas Covid-19 Gedung Putih yang juga pakar penyakit menular terkemuka, Anthony Fauci, jika terpilih.

Sebelumnya Trump memberikan sinyal akan memecat Fauci setelah Pilpres pada 3 November karena mengkritik kebijakannya soal penanganan pandemi.

Biden mengumumkan langkah yang tidak biasa di mana saat hari pencoblosan, Selasa (3/11/2020), akan pergi ke Philadelphia dan kota asalnya Scranton sebagai upaya untuk mendapatkan suara.

Sementara itu pasangannya, Kamala Harris, akan mengunjungi Detroit, kota dengan pemilih kalangan kulit hitam yang besar sekaligus medan pertempuran utama di Negara Bagian Michigan.

Jumlah pemilih yang akan datang ke tempat pemungutan suara pada 3 November mendatang diperkirakan tak akan sebanyak pilpres sebelumnya. Pasalnya 93 juta suara sudah diberikan dalam pemungutan awal di banyak negara bagian.

Para pemilih memberikan suara lebih awal untuk menghindari penumpukan di TPS-TPS di tengah pandemi Covid-19. Para pendukung Partai Demokrat bahkan disarankan mengirim surat suara melalui pos.

Sejauh ini lebih dari 93 juta suara telah diberikan.


Tulis Komentar