Dunia

Donald Trump Klaim Dicurangi dalam Pilpres 2020, Ini Penjelasan KPU Amerika Serikat

Capres Partai Republik, Donald Trump memberikan pernyataan di Gedung Putih. Trump menuding ada pihak yang sengaja membuat perolehan suaranya terganggu.

GILANGNEWS.COM - Para pejabat senior federal dan badan pemilihan negara bagian Amerika Serikat mengatakan tidak ada temuan bukti kecurangan dalam Pilpres AS 2020. Pernyataan ini merespons klaim Trump ada surat suara hilang di beberapa negara bagian.

Trump dan Partai Republik sempat melancarkan tudingan ada permainan curang dalam Pilpres AS 2020--yang dimenangkan capres Partai Demokrat Joe Biden. Meski tidak secara rinci menyebut pihak yang bermain, Trump dan Republik bersikeras memiliki bukti-bukti kecurangan seperti surat suara yang dihilangkan, diubah isi pilihan dalam sistem pemilihan menggunakan pos (main in ballots).

Bahkan, mereka sempat mengajukan permintaan ke Mahkamah Agung (MA) Amerika Serikat untuk menghentikan perhitungan suara di tiga negara bagian yakni Michigan, Nevada dan Pennsylvania. Sebagai informasi, Trump mengalami kekelahan atas Biden di tiga negara yang pada pemilu 2016 menjadi lumbung suara baginya.

Namun, permintaan tersebut ditolak MA yang menilai klaim tersebut tidak jelas dan disertai bukti kuat.

Merespons manuver Trump dan Partai Republik yang menolak hasil pemilu, Dewan Koordinasi Infrastuktur Pemilu--lembaga di bawah badan keamanan pemilihan pemerintah federal--angkat bicara. Mereka menyebut pemilu AS di tengah pandemi Covid-19 salah satu yang tersukses sepanjang sejarah demokrasi Negeri Paman Sam.

"Pemilu 3 November adalah yang paling aman dalam sejarah Amerika," demikian isi pernyataan.

"Tidak ada bukti bahwa sistem pemungutan suara menghapus atau kehilangan suara, mengubah suara, atau dengan cara apa pun dikompromikan."

"Meskipun kami tahu ada banyak klaim dan peluang yang tidak berdasar atas informasi yang salah tentang proses pemilihan kami, kami dapat meyakinkan Anda bahwa kami memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap keamanan dan integritas pemilihan kami, dan Anda juga harus demikian," lanjut isi pernyataan.

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh kepala Asosiasi Nasional Direktur Pemilihan Negara Bagian dan Asosiasi Nasional Sekretaris Negara - pejabat yang mengelola pemilihan di tingkat negara bagian - dan oleh ketua Komisi Bantuan Pemilu AS.

Itu terjadi beberapa jam setelah Trump me-retweet klaim tak berdasar bahwa pembuat peralatan pemilu "menghapus" 2,7 juta suara untuknya di seluruh negeri dan mengalihkan ratusan ribu suara darinya ke Biden di Pennsylvania dan negara bagian lain.

Trump kalah dalam Pilpres AS dari Biden, akibat kehilangan banyak suara di negara pertarungan utama. Trump mengumpulkan 214 suara elektoral, berselisih jauh dari Biden yang memperoleh 290 suara elektoral.


Tulis Komentar