Pekanbaru

Sungai di Pekanbaru Bersih? Ini Penyebabnya

DR H Firdaus ST MT, memancing bersama warga Pekanbaru di parit indah. Sungai yang bersih membuat ikan mampu hidup dan mendorong warga menjadikannya tempat pemancingan pada waktu-waktu tertentu

GILANGNEWS.COM- Syahrial (46), petugas kebersihan sungai dari Dinas Bina Marga Pekanbaru, menyandar di bak truk. Wajahnya nampak memerah, baju kaos lengan panjang yang dikenakannya terlihat lengket pada kulit tubuh, ia mandi keringat!

Hari ini, Selasa (15/11/2016), Syahrial  kebagian tugas membersihkan anak sungai di Kelurahan Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya. Ia tak sendiri, tetapi bersama sekitar 20 petugas lainnya.

Warga Pekanbaru, antusias mengikuti kegiatan bersama di Parit Indah yang nyaman dan bersih


Baginya, kebersihan sungai itu adalah tanggungjawab dan itu dilakukannya bersama dengan lain setiap hari. Ada sekitar lima grup yang bekerja khusus menangani kebersihan untuk seluruh sungai di Pekanbaru.

"Kami tugas dari jam 08.00 Wib sampai pukul 14.00 Wib. Setiap hari, sungai yang dibersihkan berbeda-beda. Pekerjaan ini bukan hanya tugas semata, tapi sudah menjadi kepuasan sendiri ketika air bisa mengalir tanpa hambatan," kata Syahril sambil menyeka keringat di wajahnya.

Menurut Syahrial, rumput ataupun sampah lainnya yang berada di berbagai aliran sungai harus diangkut dan dibuang pada tempat yang telah ditentukan. Tugas ini menjadi penting apalagi ketika musim hujan tiba, aliran harus benar-benar lancar.

BACA JUGA: Daftar Sekolah Adiwiyata di Pekanbaru 2012 - 2016

Pemko Pekanbaru, sepengetahuan Syahril, sudah sangat memperhatikan kebersihan aliran sungai. Tak itu saja, petugas di bagian saluran juga ada, tugasnya adalah membersihkan seluruh saluran yang dibangun oleh pemerintah.

"Jumlah petugas banyak. Kami dibagi-bagi dan punya tugas masing-masing. Misalnya bagian sungai, saluran, kebersihan lalu pertamanan. Itulah sebabnya, jangan heran jika seluruh bunga di kota tubuh subur, dan kota jarang terlihat kotor," tutur Syahril.

Sayangnya, kata Syahrial, warga kadang kurang menghargai sungai ataupun saluran pada lingkungan sendiri dengan membuang sampah dan kotoran lainnya secara sembarangan.

"Ini harus diubah, mungkin tidak bisa serta merta, perlahan-lahan," kata Syahrial.***
 


Tulis Komentar